PALU,SULUHMERDEKA – Politisi senior PDIP Sulteng Huisman Brant Toripalu menjajal kemampuan politiknya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Morowali Utara (Morut).
Saat ini Huisman mengaku tengah menjalani survei elektabilitas dan popularitas secara internal untuk posisi Wakil Bupati (Wabup) Morut.
“Iya, secara internal oleh PDIP perjuangan,”ungkap Huisman, belum lama ini di Kantor DPRD Sulteng.
Kepada Suluhmerdeka.com, Huisman mengaku sejauh ini juga tengah membangun komunikasi intens bersama sejumlah partai politik pemilik kursi di DPRD Morut.
Salahsatunya dengan partai Golkar yang memiliki enam kursi. Menurutnya, untuk mengusung kandidat, Golkar sebenarnya sudah cukup punya kursi. Karena untuk mengusung kandidat di Morut hanya dibutuhkan enam kursi.
Namun, dalam kontestasi Pilkada, sangat penting sebuah partai membangun koalisi.
Apalagi dengan PDIP yang memiliki dua kursi di DPRD Morut dan pemenang secara nasional.
Huisman menambahkan, bahwa Golkar Morut dengan enam kursi tersebut kemungkinan tidak akan membuka lagi pendaftaran untuk posisi wakil Bupati. Akan tetapi komunikasi politik sangat terbuka lebar untuk sebuah koalisi dalam Pilkada Morut, November 2024 mendatang.
“Ya kita lihat perkembangannya nanti bagaimana. Saat ini survei internal sedang berjalan,”ujarnya.
Huisman Brant Toripalu merupakan putra daerah Morut yang lahir di Tomata pada 52 tahun silam.
Ia pernah menjalani pendidikan di SD Negeri IV Kolonodale Tamat Tahun 1985
SMP Kristen GKST Palu Tamat Tahun 1988.SMEA Negeri Palu Tamat Tahun 1991. Fakultas Hukum Universitas Tadulako Palu Tamat Tahun 1999
Pendidikan Non Formal.
Pendidikan dan Latihan Searc and Rescue (SAR) Badan SAR Nasional (BASARNAS) – Univ. Padjajaran Bandung Tahun 1994, Pelatihan Pengacara berprespektif Pers kerjasama AJI Sulteng dengan LBH Pers Jakarta Tahun 2003, Pelatihan Investigasi HAM dan Korupsi LPS-HAM-Kontras Jakarta – ICW Tahun 2004
Lokakarya Percepatan Pemberantasan Korupsi – Bappenas Tahun 2005
Pelatihan Investigasi Dan Penelitian Jejaring Komisi Yudisial – Komisi Yudisial RI Tahun 2006
Pelatihan Advokat Berprespektif Pers, LBH Pers Jakarta Tahun 2007
Workshop Evaluasi Jejaring Komisi Yudisial RI Tahun 2007
Perguruan Tinggi
Pengurus Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Hukum (MAPALA KUMTAPALA) Univ. Tadulako Tahun 1992 – 1996
Pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Hukum Univ. Tadulako Tahun 1994;
Pengurus Mahasiswa Pencinta Alam Univesitas Tadulako (MAPATALA) Tahun 1997.
Pengurus Badan Perwakilan Mahasisawa Fak. Hukum Tahun 1996-1998.
Partai Politik.
Sekertaris Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Palu Timur Tahun 1998 – 2001 Wakil Sekertaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Palu Tahun 2001 – 2006.
Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (DPD PDI Perjuangan) Sulawesi Tengah Tahun 2007.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) :
Sekertaris Yayasan Panji Nusantara Tahun 1999-2000
Kepala Biro Bantuan Hukum “Tana’tamboto” LPS-HAM Sulteng Tahun 2002 – 2003;
Deputi Internal LPS-HAM Sulteng Tahun 2003 – 2005;
Kepala Divisi Sipil Politik LPS-HAM Tahun 2003 – 2005;
Direktur LPS-HAM Tahun 2005-2008;
Anggota Individu Walhi Sulteng Tahun 2008.
Profesi.
Sekertaris DPD Serikat Pengacara Indonesia (DPD SPI) Sulawesi Tengah Tahun 2004-Sekarang.
Wakil Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Palu Tahun 2008.
Pengalaman Kerja :
Bantuan Hukum kepada masyarakat yang tidak mampu dalam perkara sengketa agraria, korbana penangkapan sewenang-wenang, korban kebijakan negara baik di tingkat Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan (litigasi) maupun luar pengadilan (non litigasi). Bantuan hukum cuma-cuma telah dilaksanakan sejak tahun 2002 diantaranya kasus :
Sengketa agraria antara masyarakat Desa Honbola Kec. Batui – Luwuk melawan PT. Delta Subur Permai;
Penangkapan sewenang-wenang masyarakat Desa Pandajaya yang dituduh sebagai Pelaku BOM Pasar Sentral Tentena akhirnya dibebaskan oleh Polda Sulteng Tahun 2005;
Penangkapan sewenang-wenang terhadap Pdt. Rinaldy Damanik Tahun 2002;
Permohonan Grasi Terpidana Mati : Fabianus Tibo, Dominggus Da Silva dan Marinus Riwu;
Penangkapan sewenang-wenang dan penyiksaan terhadap Sdr. Bambang warga Kelurahan Kayamanya Poso yang dituduh sebagai peaku penembak Pdt. Susianti Tinulele;
Sengketa agraria antara masyarakat transmigrasi di Desa Lalundu IV Donggala dengan PT. Lestari Tani Teladan ( anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari Tbk),
Bentrokan antara masyarakat Desa Salena – Palu dengan aparat Kepolisian Resort Palu;
Penangkapan terhadap 17 orang masyarakat Desa Pongge’e Kecamatan Pamona Timur Kabapaten Poso, Anggota Tim Pencari Fakta Kasus Sengketa Agraria antara Masyarakat Desa Minti Makmur – Donggala dengan PT. Astra Argo Lestari. Tbk Tahun 2006.
Ketua Komite Disiplin Partai DPD PDI Perjuangan Tahun 2007 (**).