SuluhMerdeka.com – Kepercayaan terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) oleh pengikutnya semakin merosot. Ternyata, selama ini banyak anggota MIT sejak jaman pimpinan Santoso yang memilih keluar dan memilih kembali bersama keluarga.
Seperti cerita salah seorang teman pentolan MIT Santoso dan Ali Kalora ini. Pria bernama Ustadz AM yang kini tinggal` di salah satu desa di wilayah Lore Utara Kabupaten Poso ini, mengaku meninggalkan Santoso karena tidak menemukan kebaikan dalam ajarannya. Dia mengaku, dulu dulu memiliki hubungan baik dengan Santoso dan Ali Kalora.
Olehnya, dengan masih diburunya sisa anggota MIT yang kini dipimpin Ali Kalora, Ustadz AM mengajak sisa kelompok MIT yang masih berada di hutan agar segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
Dia bahkan meminta pemuda-pemuda yang berada di desa pinggiran hutan Poso khususnya di dusun perkebunan agar tidak gampang menerima ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran umat Islam.
“Secara pribadi saya meminta kepada sisa pengikut MIT yang masih di hutan untuk menyerahkan diri kepada aparat dan kembali di tengah masyarakat. Lebih baik menyerah dan hidup bermartabat serta menjalani hukuman daripada mati tanpa tujuan,” kata AM, Kamis (24/12/2020).
Dia juga meminta kepada seluruh umat beragama agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya kejadian pembunuhan dan pembakaran rumah-rumah yang terjadi di wilayah Lembantongoa Kabupaten Sigi.
“Untuk masyarakat yang mengetahui keberadaan kelompok Ali Kalora ini supaya jangan sungkan dan takut menginformasikan kepada aparat,” tandas AM yang kini masih aktif memberikan taklim di Masjid Hajar Aswad itu.(*)
