PALU,SULUHMERDEKA – KPU Kota Palu menyosialisasikan peningkatan partisipasi dalam pemungutan dan perhitungan suara pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu tahun 2024, Minggu 17 November 2024 di Hotel Sutan Raja Palu. Kegiatan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat dan partai politik dan perwakilan Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada 2024.
Ketua KPU Palu Idrus menjelaskan, partisipasi dapat diukur melalui empat bagian. Yang pertama suara sah pada saat hari pemungutan, surat suara yang dinyatakan tidak sah oleh KPPS, surat suara atau rusak dan salah coblos serta surat suara yang tidak digunakan.
Menurutnya, ujung dari partisipasi ini adalah persiapan awal adanya data pemilih. Untuk Kota Palu awalnya DPT sebanyak kurang lebih 274.293. Lalu naik 3 tiga ribu setelah Pemilu 2024. Ini lantaran Palu menjadi kota tujuan pendidikan.
“Sehingga naiknya masuk akal. Satu tahun lebih angka usia 17 tahun di Kota Palu naik. Jadi DPT 2024 itu juga masuk akal,”jelasnya.
Idrus mengatakan, DPT menjadi basis untuk semua kegiatan, salahsatnya sosialisasi, untuk memberi pengetahuan menjadi sebuah perilaku. Sejauh ini ujar Idrus, KPU Palu telah melaksanakan 171 pertemuan sosialisasi yang digagas Parmas.
“Ini strategi yang mudah dan efeknya lebih banyak orang yang bisa dujangkau sejak tahun 2020,”ujarnya.
Idrus mengurai, KPU Palu akan terus melakukan evaluasi agar partisipasi lebih baik. Ia menyebut, jumlah suarah sah pada Pemilu 2019 sebanyak 180 ribu lebih, kemudian pada Pilkada sebanyak 158 ribu dan pada Pemilu 2024 naik lagi menjadi 167 ribu lebih.
“Semua yang diperuangkan adalah suara sah. Ini salahsatu indicator pemilu sehat dimana telah terjadi One man one vote,”sebutnya.
Sosialisasi partisipasi pemilih ini menghadiran Kepala Kesbangpol Kota Palu, Ansar Setiadi dan Komisioner BAwaslu Palu menjadi narasumber. Sementara dari KPU Palu adalah Divisi Teknis Penyelenggara, Iskandar Lembah (NRF)