Nasional

Muharram Nurdin : Satgas Covid-19 Sulteng harus Belajar dengan Sulut

1
×

Muharram Nurdin : Satgas Covid-19 Sulteng harus Belajar dengan Sulut

Sebarkan artikel ini
Muharram Nurdin (Foto:ist)

SuluhMerdeka.com – Wakil Ketua DPRD Sulteng Satgas Muharram Nurdin mengkritik kinerja Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulawesi Tengah. Dia menyebut Satgas covid-19 Sulteng harus belajar dengan satgas covid-19 Sulut.

 

“Di Manado tidak ada istilah isolasi mandiri semua yang terkonfirmasi positif covid-19 hasil test swab antigen harus menjalani isolasi terpusat,” kata Muharram Nurdin, Jumat (6/8/2021).

 

Di Sulut kata Muharram, setelah positif saat swab antigen, terkonfirmas itu menjalani isolasi selama 10 hari lalu dilanjutkan Swab PCR. Kalau negatif saat PCR kata Muharram lagi, baru bisa keluar dari tempat isolasi.

“Bagi mereka yang mau melakukan test pembanding bisa swab PCR setelah istierahat dua malam dan swab PCR mandiri, kalau hasilnya negatif boleh keluar,” kata ketua DPD PDI Perjuangan Sulteng itu.

 

Memperhatikan lonjakan kasus di Sulteng, Muharram menyarankan untuk melakukan isolasi terpusat, untuk yang OTG bisa di Bapelkes, Asrama Haji dan Pusdiklat.

 

Sementara itu yang di luar kota Palu pemda provinsi harus bantu lokasi isolasi terpusat.

 

Lanjut Muharram, pasien yang butuh oksigen dan infus sebaiknya dilayani di RS dan lokasi rujukan dengan menyewa hotel. Tidak seperti sekarang banyak yang terkonfirmasi positif pakai bantuan oksigen dan infus di rumah masing-masing. Kebijkan tersebut semakin memperluas spektrum penyebaran covid 19 dan dapat dipastikan pasien tidak terlayani secara maksimal.

 

“Sekali lagi saya minta pemda segera realisasikan RS darurat dengan menyewa hotel,” tegasnya.

 

Hal lain yang dirasakan kurang maksimal adalah pelayanan mobil ambulance, lebih lama responsnya dan lambatnya pelayanannya.

 

“Oleh karena itu saya meminta untuk segera memanfaatkan kendaraan dinas operasional sebagai mobil ambulance darurat. Nyawa rakyat harus tertolong,” jelasnya.

 

Masalah lain yang harus segera dibenahi adalah rencana kerja satgas yang sampai hari senin tanggal 2 Agustus belum tersedia. Jadi mereka masih kerja serabutan tidak dalam mekanisme  kerja yang terstruktur dengan baik.(*/abd)