Suluhmerdeka.com – Proses evakuasi korban tertimbun material longsoran di tambang ilegal Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong hingga Kamis subuh dihentikan. Tim evakuasi bersama warga kesulitan karena minimnya alat untuk menguras air di lubang yang menganga. Rencananya evakuasi kembali dilanjutkan Kamis pagi ini.
“Kejadian sekitar pukul 18.15 Wita, kemudian masyarakat, TNI-Polri dan Basarnas langsung melakukan evakuasi,” kata Kapolres Parigi Moutong, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Batara Purwacaraka, di lokasi kejadian, Kamis (25/02/2021).
Dijelaskan dari hasil evakuasi sementara telah ditemukan 7 orang penambang. Di mana 3 di antaranya meninggal dunia dan 4 orang mengalami luka-luka.
Menurut Kapolres hingga saat ini jumlah warga yang tertimbun akibat longsor belum bisa dipastikan. Akan tetapi berdasarkan informasi yang dihimpun media ini puluhan warga tertimbun akibat kejadian naas tersebut.
“Saat ini belum ada data pasti yang bisa kami pastikan karena memang kejadian sudah gelap,” terang Kapolres.
Hingga berita ini diterbitkan evakuasi masih terus dilakukan dan pihak Polres Parigi Moutong telah berkordinasi dengan Polda Sulteng untuk terus melakukan pencarian. (Ptr)