Suluhmerdeka.com – Ketua DPW NasDem Sulteng, Nilam Sari Lawira, juga ajak jejaring politiknya AAC (Ahmad Ali Center) terlibat membantu meringankan penderitaan korban banjir bandang Desa Torue, Kec. Torue Kab. Parigi Moutong. Hal itu terungkap dari pengakuan Ketua AAC Sulteng, Moh. Fakhrudin Yunus.
“Iya, kami diajak Ibu Nilam Sari Lawira agar bahu-membahu dengan Badan Rescue NasDem Sulteng dan DPD NasDem Parimo menyalurkan bantuan dan bangun posko di sana,” ungkapnya.
Karena itu, kata Fakhrudin lagi, sejak pagi tadi (Jumat, 29/7/22) tim AAC telah bergerak cepat menyalurkan bantuan dan memastikan kebutuhan masyarakat korban banjir bandang di desa torue dalam kondisi aman.
‘Makanan siap saji, air mineral, beras 2 ton dan kebutuhan lainnya sudah kita salurkan,” kata Fahrudin yang akrab disapa Didin ini.
Fahrudin juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyalurkan bantuan tersebut di beberapa dusun, diantaranya: Dusun Togol, Kampung Nelayan, Trans Sulawesi, Torue atas, serta tetangga desa, Astina.
Sementara itu, Ketua AAC Parigi Moutong, Muhtar Laoni menyampaikan bahwa situasi di desa torue sudah kondusif dari genangan banjir.
“saat ini sudah kondusif, tetapi masih diguyur hujan ringan” Kata Muhtar dalam keterangannya.
Kebutuhan masyarakat pada malam kedua di 4 titik lokasi pengungsian, setelah banjir ini adalah, kebutuhan bayi, perlengkapan tidur dan air bersih.
Terus Tambah Bantuan
Hingga hari ketiga pasca banjir bandang Desa Torue Kec. Torue Kab. Parimo, Badan Rescue (BR) NasDem Sulteng bersama DPD NasDem Parimo, terus menambah logistik di Posko Kemanusiaan dan dapur umum yang didirikan sejak hari pertama banjir bandang.
Ketua BR NasDem Sulteng, Suyadi melaporkan, hingga tadi malam (29/7/22), sudah membagikan kebutuhan masyarakat yang berada di sejumlah lokasi titik pengungsian.
“Tadi malam kita sudah membagikan peralatan tidur, dan peralatan masak di lokasi pengungsian,” kata Suyadi.
Selain itu, Suyadi juga mengatakan masyarakat terdampak ini didominasi oleh perempuan anak. Oleh karena itu pakaian ganti untuk perempuan serta perlengkapan bayi dan balita sangat dibutuhkan.
“Semalam kita sudah mendata apa saja yang diperlukan, dan hari ini akan kita bagikan semuanya. Popok bayi, pakaian ganti wanita, tikar, dan perlatan mandi,” jarnya.
Dibeberapa posko sudah mengadakan Trauma Healing kepada anak-anak sekolah yang terdampak, menurut data BPBD Sulteng, SD Inpres Torue, serta 2 Paud di dusun 2 dan 5 terendam lumpur banjir. Sehingga trauma healing perlu dilakukan.
Salah satu warga yang terdampak di Dusun 2, Hardiansyah mengatakan di dusunnya sangat membutuhkan perlengkapan bayi, obat-obatan, dan Alkon (Alat penyedot air). Dusun 2 sendiri warga terdampak sebanyak 120 KK.
“Yang paling kita butuh itu popok, selimut, minyak telon pak, kasihan anak-anak,” ucapnya.
Hari kedua setelah banjir di torue, cuaca sudah mulai membaik. Tetapi, Rescue NasDem beserta jejaring relawan NasDem seperti Ahmad Ali Center (AAC) dan Nilam Sari Lawira (NSL) terus berjaga dan waspada di beberapa titik lokasi pengungsian.
Banjir bandang menghantam Desa Torue, Kecamatan Torue, Parigi Moutong, Kamis malam (28/7). Tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan empat orang masih dalam pencarian. (*/ptr)