SULTENG,SULUHMERDEKA – KPU Sulteng menyosialisasikan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng tahun 2024 dengan konvoi bersama seluruh stakeholder terkait dan masyarakat, Rabu 17 Juli 2024. Konvoi sosialisasi pemilihan Gubernur Sulteng dan Wakil Gubernur Sulteng periode 2024-2029 ini mengambil titik start dari Kantor KPU Sulteng Jalan S Parman Palu.
Arak-arakan peserta lalu menuju Taman GOR menuju jalan M Yamin, jalan Basuki Rahmat, Tugu Songgoangi (Palupi), I Gusti Ngurah Rai, Jalan G Gawalise (Duyu), Jalan Munif Rahman, Jalan Diponegoro, Jalan WR Supratman (Pasar Inpres), Jalan Sis Al-Jufri menuju Jalan Gajah Mada lalu titik Tugu Nol Jalan Samratulangi, Jalan S Parman langsung menuju kembali ke Kantor KPU Sulteng.
Rombongan kendaraan konvoi dikawal ketat aparat kepolisian dari satuan lalu lintas. KPU Sulteng juga membawa maskot si Tami dan si Tadu di satu mobil kap terbuka dalam konvoi tersebut.
Dalam konvoi sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng ini juga disemarakkan dengan aksi bagi-bagi bunga dan coklat sekitar 1000an paket kepada masyarakat. Aksi bagi-bagi bunga dan coklat ini digelar di tiga titik masing-masing taman GOR, tugu nol dan bundaran Palupi.
Ketua KPU Sulteng Risvirenol saat menjelaskan, sosialisasi dalam bentuk konvoi ini untuk mengenalkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota kepada seluruh masyarakat yang sudah dimulai.
Pihaknya berharap seluruh lapisan masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam mengetahui informasi tentang kepemiluan. Baik itu tentang tahapan,pencocokan data pemilih hingga proses pendaftaran peserta Pemilu untuk kepala daerah.
“Ini bentuk sosialisasi kita memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Pemilukada di Sulteng ini bahagia, makanya kita membagikan bunga dan coklat,”jelas Risvirenol kepada wartawan, Rabu 17 Juli 2024.
Sosialisasi dalam bentuk konvoi keliling wilayah di Kota Palu ini menurutnya menjadi inisiatif KPU Sulteng. Sedangkan untuk KPU kabupaten dan kota di Sulteng bebas memilih kreativitas masing-masing.
“Kita dari divisi sosialisasi yang melakukannya dalam bentuk seperti ini,”ujarnya.
Pada bagian lain, Risvirenol menjelaskan progres Coklit yang sejauh ini sudah mencapai 90 persen. Rencananya, Kamis 18 Juli pihaknya akan melakukan evaluasi-evaluasi terhadap proses Coklit tersebut.
“Ada beberapa kendala teknis di lapangan, misalnya orang tidak ada di rumah atau kendala cuaca yang belakangan ini musim hujan,”demikian Risvirenol (NRF).
