Politik

Hadianto Rasyid Temui Warga BTN Mahkota. Begini Permintaan Warga

0
×

Hadianto Rasyid Temui Warga BTN Mahkota. Begini Permintaan Warga

Sebarkan artikel ini

PALU, SULUHMERDEKA – Calon Wali Kota Palu nomor 2 Hadianto Rasyid menemui undangan warga BTN Mahkota Indah, Kelurahan Lasoani Kecamatan Mantikulore Palu, Minggu 29 September 2024.

BTN Mahkota merupakan BTN yang terbilang baru namun ratusan warga telah bermukim di sana. Meski masih dalam wilayah perkotaan, namun akses menuju BTN ini juga ditempuh cukup jauh dalam jarak. Dari Jalan Merpati BTN ini jauh ke arah timur mengikuti aliran sungai Pondo hingga mencapai perbatasan Kelurahan Poboya.

Hadianto Rasyid mengaku baru kali ini menginjakkan di BTN tersebut. Paling jauh ia pernah berkutbah di Masjid Sultan Akbar, perbatasan Kelurahan Lasoani dan Tanamodindi.

Dari titik sosialisasi ini, warga BTN umumnya meminta perbaikan akses jalan, penerangan jalan umum dan pembangunan jembatan yang menghubungkan lokasi BTN dan Jalan Veteran. Selain itu keluhan tentang adanya buangan air dari irigasi persawahan menuju areal BTN. Buangan air irigasi ini juga telah merusak jalan.

Hadianto Rasyid di depan warga mengaku sebenarnya ia baru efektif bekerja selama 1,5 tahun. Karena awal menjabat atau selama kurang lebih 1,5 tahun, pemerintahannya langsung diperhadapkan pada penanganan Covid 19 dan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

“Kami efektif bekerja hanya 1,5 tahun dengan begitu banyak masalah,”katanya.

Lantaran demikian, maka menurutnya pekerjaan yang dia fokuskan adalah program yang nyata. Contoh program Palu terang tahun 2022 dan penanganan persampahan kota. Semua itu kini telah menunjukkan hasil. Misal, Kota Palu sudah keluar dari nominator kota terkotor di Indonesia.

Berkaitan dengan usulan warga, Hadianto menjelaskan Pemkot Palu belum bisa melakukan intervensi peningkatan jalan sepanjang pengembang perumahan belum menyerahkan aset BTN itu kepada Pemkot Palu.

“Kewajiban pengembang itu, setelah membangun serahkan ke Pemerintah kota Kalau tidak diserahkan, maka pemerintah tidak bisa melakukan perbaikan perbaikan,”ujarnya.

Kemudian untuk usulan PJU, Hadianto Rasyid menjelaskan tahun depan akan ada pemasangan sebanyak 2.800 titik PJU. Tahun sebanyak 800. Ia langsung meminta warga untuk mengajukan jumlah PJU yang dibutuhkan.

“Mudah-mudahan ini masih bisa kita upayakan secepatnya tahun ini,” katanya.

Selanjutnya usulan jembatan, kata Hadianto pihaknya sudah pernah melakukan survei untuk hal ini. Bahkan sudah mulai bergerak. Namun karena hal teknis, salah satunya panjang rentang jembatan ternyata cukup panjang. Meski begitu, usulan ini ia akui akan menjadi salah satu prioritasnya jika kembali terpilih menjadi Wali Kota Palu periode 2024-2029.

Hadianto menambahkan, dalam setiap pertemuan dengan warga, ia lebih fokus mensosialisasikan konsep pembangunan yang dijalankan. Konsep pembangunan dimaksud adalah mengunggah partisipasi masyarakat dalam proses tersebut. Minimal kata dia dengan tertib membayar pajak.

Diapun tak lupa mengenalkan aplikasi sangupalu. Sebuah aplikasi layanan Pemkot ke masyarakat untuk berbagi hal (NRF).