SuluhSulawesi.com -Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, meminta seluruh pemerintah daerah untuk mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditi pangan jelang Ramadan. Hal itu diutarakan Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara daring di aula rumah jabatan Wakil Gubernur Gorontalo, Senin (20/2/2023).
“Sesuai arahan pak Mendagri, kita diminta fokus mengantisipasi kenaikan harga beras, minyak goreng, cabai, dan bawang merah. Alhamdulillah untuk keempat komoditi pangan ini kenaikan harganya di Gorontalo masih terkontrol,” kata Hamka.
Hamka menuturkan, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah melakukan beberapa langkah strategis dalam upaya stabilisasi harga pangan, di antaranya melalui gerakan pangan murah dan pasar murah. Gerakan pangan murah yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan distributor akan menyisir 10 lokasi di wilayah Kota Gorontalo dan sekitarnya.
Gerakan pangan murah akan menjual sejumlah komoditi pangan sesuai dengan harga distributor atau harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah. Sedangkan untuk pasar murah yang digelar oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan, akan menjual delapan komoditi pangan dengan harga yang disubsidi Pemprov Gorontalo.
“Intervensi ini yang kita lakukan untuk menjaga stabilitas harga pangan. Harapannya tingkat inflasi kita tetap terjaga,” tutur Hamka.
Sementara itu berdasarkan data Bulog Sub Divisi Regional Gorontalo, stok beras saat ini sebanyak 100 ton. Jumlah tersebut akan bertambah pada akhir bulan Februari seiring masuknya pesanan Bulog sebanyak 1.200 ton. Sedangkan untuk minyak goreng, pada awal Februari 2023 Bulog Gorontalo sudah mendistribusikan 30 ribu liter dan akan ketambahan 50 ribu liter diakhir bulan ini.(*)