SuluhMerdeka.com — Nilai tukar rupiah nyaris tembus Rp15 ribu per dolar AS pada tengah perdagangan pasar spot hari ini, Senin (14/9) pukul 13.30 WIB. Rupiah yang semula dibuka menguat di kisaran Rp14.855 per dolar AS pada perdagangan pagi, perlahan berbalik melemah ke Rp14.927 per dolar AS.
Posisi rupiah sempat menyentuh posisi tertinggi Rp14.930 per dolar AS sekitar pukul 10.30 WIB. Mata uang Garuda sudah melemah 37 poin atau 0,25 persen sepanjang hari ini.
Di kawasan Asia, rupiah menjadi mata uang yang paling terpuruk dari dolar AS. Pelemahan rupiah hanya diikuti baht Thailand minus 0,12 persen.
Sementara mata uang Asia lainnya justru berada di zona hijau. Won Korea Selatan dan rupee India menguat 0,23 persen dari mata uang Negeri Paman Sam.
Sedangkan ringgit Malaysia menguat 0,11 persen, dolar Singapura 0,08 persen, peso Filipina 0,08 persen, yuan China 0,07 persen, yen Jepang 0,06 persen. Hanya dolar Hong Kong yang stagnan dari dolar AS.
Kondisi terbalik terjadi di jajaran mata uang negara maju. Mayoritas mata uang kompak menguat dari dolar AS.
Poundsterling Inggris menguat 0,14 persen, rubel Rusia 0,12 persen, dolar Kanada 0,12 persen, euro Eropa 0,02 persen, dan franc Swiss 0,01 persen. Hanya dolar Australia yang stagnan.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan rupiah semula punya peluang menguat berkat sentimen positif yang turut mempengaruhi mayoritas mata uang Asia. Hal ini terjadi berkat kabar pengujian vaksin global.
“Sentimen positif datang dari dimulainya kembali pengujian vaksin Astrazeneca yang sempat terhenti,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Hal ini juga didukung oleh penguatan indeks saham berjangka AS karena berita akuisisi NVIDIA yang memberi sentimen positif kepada pasar. Selain itu, ada pengaruh dari beralihnya kekhawatiran pasar terhadap kelanjutan hubungan AS-China.
Sayangnya, pada tengah perdagangan rupiah justru berbalik melemah. Dugaannya, rupiah terpengaruh jalannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total DKI Jakarta. (fma)
Sumber : CNNIndonesia.com