SuluhMerdeka.com – Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penembakan di Intan Jaya Bambang Purwoko dan Satgas Apter Hitadipa Sertu Faisal Akbar menjadi korban penembakan di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. Penembakan itu disebut TNI dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Ternyata tak hanya Sertu Faisal Akbar saja, prajurit TNI yang menjadi korban penembakan. Namun, ada satu lagi anggota TNI yang ikut tertembak dalam insiden tersebut.
“Pratu Ginanjar, anggota Waltis dari Yonif 400, mengalami luka tembak rekoset pada telapak tangan kiri, kondisi stabil,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa kepada merdeka.com, Jumat (9/10).
Meski begitu, Pratu Ginanjar tidak harus sampai dirawat di Rumah Sakit seperti Bambang Purwoko dan Sertu Faisal Akbar. Yang mana keduanya pun akan dievakuasi ke Timika pada Sabtu (10/10).
“Korban saat ini ditangani di UPTD RSUD Intan Jaya, kecuali Pratu Ginanjar yang telah kembali. Rencana kedua korban (Bambang dan Faisal) besok pagi akan dievakuasi ke Timika,” tutupnya.
Diketahui, Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penembakan di Intan Jaya Bambang Purwoko dan Satgas Apter Hitadipa Sertu Faisal Akbar ditembak oleh KKB di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, sekitar pukul 15.30 Wit.
“Pukul 15.30 Wit, di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hipadita telah terjadi penghadangan oleh KSB terhadap rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) saat kembali dari Distrik Hitadipa menuju ke Sugapa,” kata Suriastawa.
Dia menyebut, Bambang terkena luka tembak pada bagian pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri. Sementara Faisa Akbar tertembak pada bagian pinggang.
TGPF kasus penembakan di Intan Jaya dipimpin Benny Mamoto. Saat tiba di Papua, mereka langsung menuju Intan Jaya untuk bertemu masyarakat yang mengetahui kasus tersebut.
“Kami akan melakukan pertemuan dan wawancara dengan para saksi dan sejumlah tokoh netral yang sudah diagendakan sebelumnya,” tulis Benny dalam siaran pers diterima, Rabu (7/10).
Benny mengatakan, ada dua rombongan seusai arahan Menko Polhukam Mahfud MD. Diketahui, rombongan pertama tiba di bandara Mozes Kilangin Timika, yang terdekat dengan lokasi Intan Jaya dan rombongan kedua tiba di Jayapura.
“Kami tiba dalam waktu yang hampir bersamaan,” jelas Benny. (fma)
Sumber : Merdeka.com