PALU, SULUHMERDEKA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palu menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara (Tungsura) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng serta Wali Kota dan Wali Kota Palu, Kamis 21 November 2024 di lapangan Telkomsel Kota Palu.
Ketua KPU Palu, Idrus mengatakan simulasi digelar untuk tingkat kota yang dengan memilih Kecamatan Mantikulore. Menurutnya sejauh ini KPU Palu telah menyiapaken hal yang sifatnya finishing. Diantaranya hal untuk proses pungut hitung.
Kemudian untuk pendistribusian form C pemberitahuan kepada pemilih. C pemberitahuan ini menurutnya sudah distribusikan secara berjenjang ke PPK,PPS dan KPPS.
“Besok (Jumat red) KPPS mulai mendistribusikan C pemberitahuan tersebut,”ujarnya.
Idrus memastikan bahwa c pemberitahuan tidak ada yang tertulis tangan. Semua otomatis tercetak secara otomatis. Hal ini penting menjadi informasi kepada camat dan lurah.
Pada bagian lain, Idrus menerangkan berkaitan dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS). TPS yang sesuai standar PKPU adalah ukuran 8 x10 meter. Meski begitu ukuran TPS bisa disesuaikan dengan tempat yang tersedia selama substansi pelayanan Pemilih tidak berkurang.
TPS menurutnya juga tak boleh dibuat dalam rumah ibadah. Kursinya harus memperhatikan disabilitas, Lansia dan ibu hamil dan kelompok rentan i u harus didahulukan pelayanannya.
Idrus memaparkan jumlah KPPS sebanyak 7 orang ditambah 2 pengamanan TPS. Dari KPPS 1 sampai 7 sudah punya tugas masing-masing. Misalnya pada pintu masuk ditempatkan KPPS 4 dan 5 untuk mencatat pemilih yang datang.
“Jadi di belakang KPPS 4 dan 5 itu ada pengawas dan saksi agar mereka bisa memastikan kebenaran pemilih sesuai C pemberitahuan dan KTP,”paparnya.
Kemudian TPS akan di pukul 01.00 WITA. Namun bagi akan tetap melayani pemilih yang sudah mendaftar sebelum pukul 01.00 WITA.
Idrus mengingatkan petugas pengamanan TPS untuk memastikan pelayanan berjalan sesuai standar. Utamanya dalam memeriksa jari pemilih. Petugas pengamanan TPS juga harus selalu berkoordinasi dengan petugas keamanan Polri.
Selanjutnya terkait C pemberitahuan yang tidak sampai kepada pemilih . Idrus memastikan c pemberitahuan itu dikembalikan ke TPS.
Sebagai bentuk apresiasi, KPU Palu juga punya lomba TPS unik. Makanya ia meminta KPPS untuk mendesain TPS dengan seunik-uniknya.(NRF).
KPU Palu Simulasi Tungsura Pilgub Sulteng dan Pilwakot Palu 2024
PALU, SULUHMERDEKA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palu menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara (Tungsura) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng serta Wali Kota dan Wali Kota Palu, Kamis 21 November 2024 di lapangan Telkomsel Kota Palu.
Ketua KPU Palu, Idrus mengatakan simulasi digelar untuk tingkat kota yang dengan memilih Kecamatan Mantikulore. Menurutnya sejauh ini KPU Palu telah menyiapaken hal yang sifatnya finishing. Diantaranya hal untuk proses pungut hitung.
Kemudian untuk pendistribusian form C pemberitahuan kepada pemilih. C pemberitahuan ini menurutnya sudah distribusikan secara berjenjang ke PPK,PPS dan KPPS.
“Besok (Jumat red) KPPS mulai mendistribusikan C pemberitahuan tersebut,”ujarnya.
Idrus memastikan bahwa c pemberitahuan tidak ada yang tertulis tangan. Semua otomatis tercetak secara otomatis. Hal ini penting menjadi informasi kepada camat dan lurah.
Pada bagian lain, Idrus menerangkan berkaitan dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS). TPS yang sesuai standar PKPU adalah ukuran 8 x10 meter. Meski begitu ukuran TPS bisa disesuaikan dengan tempat yang tersedia selama substansi pelayanan Pemilih tidak berkurang.
TPS menurutnya juga tak boleh dibuat dalam rumah ibadah. Kursinya harus memperhatikan disabilitas, Lansia dan ibu hamil dan kelompok rentan i u harus didahulukan pelayanannya.
Idrus memaparkan jumlah KPPS sebanyak 7 orang ditambah 2 pengamanan TPS. Dari KPPS 1 sampai 7 sudah punya tugas masing-masing. Misalnya pada pintu masuk ditempatkan KPPS 4 dan 5 untuk mencatat pemilih yang datang.
“Jadi di belakang KPPS 4 dan 5 itu ada pengawas dan saksi agar mereka bisa memastikan kebenaran pemilih sesuai C pemberitahuan dan KTP,”paparnya.
Kemudian TPS akan di pukul 01.00 WITA. Namun bagi akan tetap melayani pemilih yang sudah mendaftar sebelum pukul 01.00 WITA.
Idrus mengingatkan petugas pengamanan TPS untuk memastikan pelayanan berjalan sesuai standar. Utamanya dalam memeriksa jari pemilih. Petugas pengamanan TPS juga harus selalu berkoordinasi dengan petugas keamanan Polri.
Selanjutnya terkait C pemberitahuan yang tidak sampai kepada pemilih . Idrus memastikan c pemberitahuan itu dikembalikan ke TPS.
Sebagai bentuk apresiasi, KPU Palu juga punya lomba TPS unik. Makanya ia meminta KPPS untuk mendesain TPS dengan seunik-uniknya.(NRF).