SuluhSulawesi.com – Anggota Komisi III DPRD Sulteng, di bawah kepemimpinan Ketua Sony Tandra, melakukan kunjungan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempelajari strategi dan praktik pengelolaan sampah yang efektif. Dalam kunjungan ini, Sony Tandra dan rombongan diterima oleh Ketua Sub Kelompok Pengembangan Penanganan Sampah (PSPBL) B3 Badan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta.
Komisi III DPRD Sulteng melakukan kunjungan ini karena mereka ingin memahami bagaimana penanganan dan pengelolaan sampah di wilayah DKI Jakarta berjalan. Sulteng memiliki 12 kabupaten ditambah satu kota, dan beberapa daerah dengan banyak investasi dan perusahaan yang menghasilkan sampah dan limbah. Oleh karena itu, mereka ingin belajar bagaimana pengelolaan sampah yang efektif dapat menjaga lingkungan.
Sebagai contoh, investasi nikel di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara di Sulteng telah berdampak pada pembuangan limbah dan sampah, dan Komisi III ingin memastikan bahwa pengelolaan limbah ini tidak merugikan lingkungan.
Dalam pertemuan dengan pihak DKI Jakarta, mereka mendiskusikan konsep pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat secara proaktif dan mendukung daur ulang sampah. Pemerintah DKI Jakarta memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri.
Selain itu, DKI Jakarta juga melibatkan pihak ketiga yang memiliki izin operasi dalam pengelolaan sampah dan limbah sesuai dengan peraturan Gubernur DKI Jakarta. Terkait sarana dan prasarana pengumpulan sampah di DKI Jakarta, itu diatur dalam kebijakan tingkat provinsi yang mencakup perencanaan, penganggaran, sumber daya manusia, dan target retribusi dari pengelolaan sampah.
Provinsi DKI Jakarta memiliki lebih dari 1.000 tempat pembuangan sampah yang tersebar di seluruh wilayahnya, termasuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pantar Gebang yang dapat menampung sekitar 7.500 ton sampah per hari.
Dalam kunjungan ini, Komisi III DPRD Sulteng berharap untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman yang berguna dalam pengelolaan sampah di wilayah Sulteng guna menjaga lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.