SuluhMerdeka.com – Bencana memang merupakan suatu hal yang tak dapat dihindari kedatangannya. Tepat dua tahun lalu, gempa bumi yang diiringi oleh tsunami melanda wilayah Sulawesi.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 itu meluluhlantakan wilayah Sulawesi pada pukul 18.02 WITA. Tak main-main, bencana tersebut menelan 2.045 korban jiwa.
Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km sangat dirasakan oleh warga. Warga di daerah Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar ikut merasakan getaran.
Di kota Palu, Tsunami setinggi 5 meter mengagetkan warga yang tengah beraktivitas kala itu. Terutama bagi mereka yang tengah beraktivitas di pinggir pantai. Mereka berlarian ke tempat lebih tinggi kala tsunami menerjang.
Gempa tersebut merusak 66.390 bangunan dan menewaskan sebanyak 2.045 tewas orang (menurut BNPB per 10 Oktober 2018) dan 632 luka-luka. Sedangkan lebih dari 100 orang hilang serta 16.732 penduduk mengungsi.
Masih lekat di ingatan, bencana tersebut membuat warga Indonesia berbondong-bondong mengumpulkan bantuan untuk warga terdampak di sana.(Pikiran-rakyat.com)