SuluhMerdeka.com – Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Palu, Periode tanggal 2 hingga 15 Oktober 2020, sudah terjadi sebanyak 68 kali gempa yang mengguncang sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah.
Berdasarkan distribusi lokasi kejadian, gempa bumi tersebut terjadi di Selat Togean sebanyak 17 kejadian, Teluk Tomini 11 kejadian, Sesar Palu-koro 7 kejadian,
sekitar Tolitoli dan Buol 6 kejadian, Teluk Tolo 3 kejadian, Sesar Tokararu 2, Ampana 10 kejadian, Morowali 4 Kejadian,Poso 4 kejadian, Sesar Napu 3 kejadian, Sesar Matano 1 kejadian.
Dari 68 kali gempa tersebut, Terdapat dua kejadian gempabumi signifikan dengan kekuatan 4.8 dan 4.0 Magnitudo pada tanggal 6 dan 10 Oktober, di wilayah Luwuk, Kabupaten Banggai dan Ampana, Kabupaten Tojo una-una.Meski demikian, BMKG menjelaskan tidak ada laporan kerusakan akibat gempa signifikan tersebut.
Kepala BMKG Geofisika Palu, Cahyo Nugroho mengungkapkan, jumlah gempa ini terbilang menurun. Menurutnya dalam sepekan, kejadian gempa yang diakibatkan oleh sejumlah aktivitas sesar di Sulawesi Tengah bisa mencapai 40 hingga 50 kali gempa.
”Biasanya lebih banyak dari itu, biasa sekitar 40 sampai 50 sih dalam sepekan,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena gempa tersebut terjadi dengan skala kecil hingga sedang. Dari yang dirasakan masyarakat, hingga tidak dirasakan.
”minggu ini gempa yang terjadi itu kategori kecil sampai sedang dan tidak merusak. Imbasnya goyangan kecil yang dirasakan masyarakat,” jelasnya.
BMKG juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.(ran)