Suluhmerdeka.com – Memaksimalkan tugas pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah perairan laut Sulawesi Tengah, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia hibahkan satu unit kapal pengawas perikanan kepada pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah yakni KP Todak 01 di Pelabuhan Dede, Tolitoli, Selasa (10/11/2020).
Penyerahan kapal pengawas Todak-01 tersebut diserahkan secara simbolis beberapa pekan lalu di Bitung Sulawesi Utara oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah dan berlabuh menuju Buol, Tolitoli dan bersandar di Kabupaten Donggala.
Kepala Bidang PSDKP Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Agus Sudaryanto menyebut KP Todak-01 bersama tim dari pangkalan di Bitung saat singgah berlabuh di Pelabuhan Dede Tolitoli dalam rangka silaturahmi dan memperkenalkan KP Todak 01 kepada jajaran Polairud beserta TNI AL Tolitoli.
Hibah kapal ini merupakan komitmen dari KKP untuk memperkuat peran daerah dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu untuk pemberantasan penangkapan ikan secara illegal KP Todak-01 sebelumnya menjadi bagian dari armada pengawasan dengan menjaga perairan Laut Sulawesi, Teluk Tomini, Selat Makassar, perairan Sulawesi Tenggara serta perairan Kalimantan Utara.
“Setelah dihibahkan kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, KP Todak-01 nantinya akan lebih banyak beroperasi di perairan laut Tolitoli serta di perairan laut Kabupaten Buol sebagai perairan yang masih rawan dengan berbagai tindak illegal fishing dan regulasi kepatuhan dokumen serta banyak kapal-kapal dari luar yang melakukan penangkapan ikan di perairan tersebut,” ungkapnya.
Kapal Pengawas Perikanan yang diserahkan tersebut adalah Kapal Pengawas Perikanan Todak-01 yang dibangun pada tahun 2003 tersebut merupakan kapal berbahan fiber dengan Length Over All (LOA) sepanjang 18 meter dan daya jelajah mencapai 15 knot.
Kapal tersebut juga dibekali berbagai fitur teknologi navigasi yang memadai seperti Radar Electronic Chart Display and Information System (ECDIS), Global Positioning System (GPS), Automatic Identification System (AIS) dan Echosounder serta peralatan komunikasi termasuk radio komunikasi dan Telsat.(Dhankz)