BeritaNasional

Aglomerasi Menjadi Acuan Dalam Skema Penyekatan

2
×

Aglomerasi Menjadi Acuan Dalam Skema Penyekatan

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulteng H Longki Djanggola (tengah depan) menjawab pertanyaan sejumlah jurnalis terkait penyekatan di daerah ini, Rabu, 5 Mei 2021 di Mapolda Sulteng. (Foto Patar)

Suluhmerdeka.com – Usai pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tinombala 2021 yang dilaksanakan Polda Sulteng dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola didampingi Forkopimda Sulteng menyampaikan penularan Cocid-19 masih menjadi perhatian serius pemerintah pasca tsunami Covid-19 di India.

“Bapak Presiden Joko Widodo sangat berhati-hati,” ucapnya, Rabu (5/5).

Dengan adanya larangan mudik dari pemerintah diprediksi akan terjadi kecolongan kurang lebih 7 persen yang berpotensi menyebabkan klaster mudik.

Ia berharap penularan Covid-19 di Sulawesi Tengah dapat ditekan melalui pengetatan larangan mudik, operasi ketupat dan posko-posko PPKM diseluruh Kab/Kota Se-Sulteng.

“Target kita kembali lagi ke zona kuning sehingga kita tidak masuk di 30 provinsi yang melaksanakan PPKM,” tuturnya.

Mengenai pegawai ASN yang nekad mudik lebaran, Ia mengatakan akan memproses ASN yang ketahuan melanggar Surat Edaran Gubernur Sulteng Nomor : 440/370.4/Ro.Adpim.

“Sepanjang ada bukti otentik kita akan tindaki, yang pasti saya sebagai pejabat Pembina kepegawaian Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah akan menindak secara tegas,” bebernya.

Ia pun menyampaikan bahwa aglomerasi menjadi acuan dalam skema penyekatan namun tetap perlu diawasi secara ketat oleh petugas. (*/ptr)