Politik

Hanya di Palu Ada Apel Pembubaran Pantarlih. Ini Arahan lengkap Ketua KPU Palu

5
×

Hanya di Palu Ada Apel Pembubaran Pantarlih. Ini Arahan lengkap Ketua KPU Palu

Sebarkan artikel ini
Penyerahan penghargaan kepada Pantarlih dalam apel akbar jajaran adhock KPU Palu beserta Pantrarlih dipimpin Ketua KPU Palu, Idrus dan dihadiri seluruh komisioner, Kamis 25 Juli 2024 di depan Kantor KPU Palu (Foto:Suluhmerdeka.com)

PALU,SULUHMERDEKA – Halaman depan hingga ruas jalan depan Kantor KPU Palu, Jalan balai Kota Selatan Kamis sore 25 Juli 2024 dipadati ratusan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Jumlahnya 968 orang. Hari ini mereka dibubarkan setelah menyelesaikan tugasnya melalkukan Pencocokan dan Peneletian (Coklit) elektronik data pemilih.

KPU Palu mengemas acara pembubaran Pantarlih dalam apel siaga jajaran adhoc. Mulai dari unsur secretariat, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Pembubaran Pantarlih ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan yang diserahkan kepada perwakilan dari seluruh Komisioner KPU Palu dan Sekretaris KPU Palu.

Ketua KPU Palu, Idrus menjelaskan, hadir berkumpul sebanyak 1.341 orang. Mereka  keluarga besar KPU Palu bersama jajaran badan adhoc sampai ke tingkat kelurahan. Jumlah ini akan bertambah menjadi 4.837 orang/saat bergabungnya KPPS dan Petugas ketertiban TPS di awal November tahun 2024.

“Kita semua yang hadir di sini tanamkan dalam diri kita bahwa kita ini keluarga besar KPU Palu. Hari ini kita berdiri dihadapan Bawaslu Kota Palu untuk menyampaikan pesan bahwa kami siap untuk diawasi atas tahapan yang kami laksanakan. Kami siap merespon cepat untuk saran-saran perbaikan, kami siap bergandengan tangan secara professional untuk sukseskan Pilkada di Kota Palu,”kata Idrus dalam arahannya.

Momentum ini menurutnya, KPU Palu ingin menyampaikan pesan kepada mitra kerja peserta Pilkada dan seluruh masyarakat Kota Palu bahwa KPU Palu dan jajaran akan bekerja cepat, tepat dan sesuai peta jalur jalan yang benar dan menurut aturan yang telah dirumuskan dan ditetapkan.

Kepada Pantarlih, Idrus mengatakan selama 30 Pantarlih bekerja optimal. Mulai dari meminta izin dan berkoordinasi dengan RT-RW, bekerja siang malam, hujan dan panas. Ada yang d terima baik oleh pemilih ada pula yang tidak.

“Anda tetap maju melaksanakan kewajiban coklit. Mencocokkan dan meneliti data pemilih dengan dokumen milik pemilih. Anda tidak mundur walaupun rintangan jalur, menyeberangi sungai, naik bukit, turun bukit, berjalan kaki maupun dengan kendaraan. Ada gangguan hewan peliharaanpun kita sabar, kita kuat. Semua itu karena niat kita tulus, niat kita lurus, cita-cita kita sama yakni memperbaiki data pemilih untuk tujuan melayani pemilih sampai hari pemungutan suara,”ujarnya.

Idrus mengatakan, Agustus, September, Oktober hingga November/ kita semua tugas akan semakin sibuk dengan pelaksanaan tahapan sosialisasi dan pendidikan pemilih.

Saat itu, PPK, PPS dan secretariat akan kembali turun dari tempat satu ke tempat lain, dari gang ke gang, dari RT ke RT dan dari RW ke RW untuk mensosialisasikan tahapan Pilkada tentang demokrasi dan ajakan ke TPS. Pentingnya data pemilih bersih, merekrut KPPS, pengelolaan logistik dan pendirian TPS yang presisi, dan  monitoring pendistribusi pemberitahuan memilih.

KPU Palu, PPK dan PPS bersama secretariat sudah waktunya melaksanakan pendidikan pemilih dengan menemui semua pemilih. Tidak membeda-beda golongan, suku, agama, ras dan status social.

Penyelenggara akan menyasar pemilih pemula, pemilih muda, perempuan, komunitas, pemilih disabilitas tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh lintas paguyuban. Lalu pemilih yang bertempat tinggal jauh dari ibukota kecamatan dankelurahan. Menemui komunitas anak muda, menggunakan alat bantu media social dan media Jurnalis. PPK dan PPS akan mulai berkeliling dengan mobil pintar.

“Sebentar lagi mobil siap beroperasi. Mobil ini kita akan berikan ke PPK dan PPS untuk digunakan,”paparnya.

PPK dan PPS serta secretariat akan memastikan pemungutan suara di setiap TPS berjalan sesuai prosedur dan tata caranya. Pastikan KPPS setiap TPS akan dibantu petugas ketertiban TPS, diayomi aparat kepolisian, diawasi dengan ketat oleh Pengawas TPS.

PPK dan PPS bersama secretariat memastikan dokumen hukum diarsipkan dengan baik dan rapi. Produk hukum dikeluarkan harus pelajari lalu praktekkan agar mencegah pelanggaran.

PPK dan PPS bersama sekretariat,/ suksesnya pelaksanaan tahapan pilkada,/ juga sinkron dan harus sukses dalam mengelolah keuangan dan pelaporannya. Melakukan rekapitulasi perolehan suara di kecamatan dibantu oleh PPS beserta sekretariat.

Dalam proses rkapitulasi di tingkat kecamatan, PPK dan PPS harus meyakinkan masyarakat dan mitra kerja bisa lebih baik lagi secara terbuka,transparan, demokratis. Serta yang utama pekerjaan dipertanggungjawabkan hasilnya.

“Tidak ada lagi dikotomi PPK dan PPS kerja sendiri tetapi satu kesatuan bersama sekretariat. Jangan ada keterlambatan dalam merespon masukan pengawas, cepat respon dan laporkan berjenjang,”pesannya lagi.

Kompetensi PPK dan PPS dituntut dengan mengeluarkan pengetahuan dan keterampilan mengelolah tahapan, kemampuan kepemimpinan, kemampuan teknis, kemampuan menggalang kepercayaan masyarakat dan menggalang pihak keamanan, serta pemerintah setempat.

“Ingat selalu KPU bersama jajaran harus melayani. Kita semua bertugas melayani pemilih, kita bertugas melayani peserta Pilkada, kita semua melayani mitra kerja, mengingatkan kita kembali Pilkada kali ini, KPU palu mengambil tagline Pilkada Sarana Nosimpotove,”lanjut Idrus.

Selepas apel akbar ini, seluruh jajaran harus menegakkan kepala, focuskan pandangan, dengan penuh kepercayaan, bahwa masa depan akan baik. Kuatkan motivasi diri dan maknai kegiatan ini sebagai penyatuan dan penyamaan motivasi untuk mensukseskan Pilkada.

Berpandangan kepentingan bersama. Karena yakinlah kata Idrus, bahwa perbedaan pasti ada. Maka lakukan curah pendapat untuk mencari titik temu. Karena ketika kebijakan sudah diputuskan melalui rapat pleno PPK dan PPS, maka semua serentak tunduk dan laksanakan keputusan itu.

“Di akhir kami pesankan, jika apel akbar ini dimaknai biasa saja, maka kita akan menjadi biasa saja. Tetapi jika apel akbar ini kita maknai, sebagai titik sukses Pilkada 2024, maka kita akan pulang menjadi orang-orang penuh kesuksesan, kita akan pulang dengan motivasi kuat, untuk bekerja optimal. Terima kasih atas kerjasama ini, jangan lupa jaga kesehatan, jaga solidaritas, jaga soliditas,  berani jujur kita akan selamat,”demikian Idrus (NRF).