BeritaNasional

Polisi Gagal Ungkap Pemukulan, Jurnalis Alshie Minta Pertanggungjawaban Institusi Polri

2
×

Polisi Gagal Ungkap Pemukulan, Jurnalis Alshie Minta Pertanggungjawaban Institusi Polri

Sebarkan artikel ini
Alshie (kanan) memenuhi undangan Subdit Paminal Polda Sulteng terkait kasus laporan pengaduan tindak kekerasan yang dialaminya pada unjukrasa mahasiswa beberapa waktu lalu di Mapolda Sulteng, Senin, 8 Februari 2021. (Foto Rahman)

Suluhmerdeka.com – Kasus kekerasan yang dialami jurnalis Sulteng News.com, Alshie Marcelina terus berlanjut.

Senin 8 Februari 2021, Alshie didampingi AJI dan IJTI memenuhi undangan Polda Sulteng (Subdit Paminal Polda Sulteng), untuk memberitahukan perkembangan kasus kekerasan yang dialami Alshie pada liputan demonstrasi mahasiswa 8 Oktober 2020.

Pada pertemuan itu pihak Polda Sulteng menyatakan telah memeriksa personel yang terlibat di lapangan. Namun belum mendapatkan satu pun pelaku kekerasan yang dimaksud. Pihak Polda meminta tanggapan Alshie atas kasus yang menimpanya.

Menurut Alshie pihaknya bisa menerima kesulitan Polda mengidentifikasi pelaku kekerasan terhadap dirinya. Namun demikian tidak berarti kasus kekerasan terhenti dengan tidak adanya pelaku yang terungkap.

Ia meminta agar komandan regu di lapangan bertanggung jawab sehingga kasus kekerasan ini tidak menguap begitu saja. “Mekanisme pertanggungjawaban harus ada sehingga kekerasan semacam ini tidak terulang hanya karena pelakunya tidak teridentifikasi,” tandas Alshie di depan petugas Paminal.

Pihak Polda berjanji akan menindak lanjuti aspirasi Alshie dengan melaporkan kepada pimpinan. Pada demo tersebut, komando lapangan dipegang oleh Kapolres Palu.

AJI dan IJTI yang mendampingi Alshie pada pertemuan ini menyambut baik sikap Alshie tersebut.

Menurut Ketua IJTI Sulteng, Rahman pihaknya menuntut ada pertanggungjawaban secara institusi dalam kasus ini. Dengan demikian kekerasan semacam ini punya kejelasan secara hukum. (*/ptr)