Daerah

Wisuda 25 Lansia dalam Program Selantang, Ini Kata Bupati: “Semangat Long Life Education yang Patut Diteladani”

7
×

Wisuda 25 Lansia dalam Program Selantang, Ini Kata Bupati: “Semangat Long Life Education yang Patut Diteladani”

Sebarkan artikel ini
Wisuda lulusan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang), Tampak Bupati Tolitoli Hi Amran Hi Yahya didampingi Wakil Bupati Moh Besar Bantilan dan Kaban PPBK saat mewisuda 25 lulusan Bina Keluarga Lansia Kuonoto Desa Kamalu pada Kamis (9/9) di Hotel Bumi Harapan

TOLITOLI, Suluh Merdeka — Sebanyak 25 Lansia (lanjut usia) resmi diwisuda oleh Bupati Tolitoli, Hi. Amran Hi. Yahya, dalam rangkaian kegiatan Wisuda Sekolah Lansia yang digelar pada Kamis (9/10) di aula Hotel Bumi Harapan. Acara ini sekaligus dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus baru Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKB) Kabupaten Tolitoli periode 2025–2027.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas semangat para lansia yang telah mengikuti Program Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) hingga selesai dan berhasil menjadi wisudawan pertama.

“Saya merasa sangat salut dan bangga. Para orang tua kita ini membuktikan bahwa semangat long life education bukan hanya slogan, tapi benar-benar dijalankan. Ini adalah inspirasi bagi generasi muda, bahwa semangat belajar itu tidak mengenal batas usia,” ujar Bupati Amran.

Ia menambahkan, program Selantang merupakan langkah konkret dalam membangun masyarakat yang inklusif, produktif, dan sehat, serta menjadi contoh nyata bahwa pendidikan bisa menjangkau semua kelompok usia.

“Saya sangat mengapresiasi program ini. Kami, selaku pemerintah daerah, berharap program ini bisa terus ditingkatkan dan berkelanjutan. Pak Kadis harus bekerja lebih keras untuk memperluas jangkauannya agar bisa dirasakan oleh lebih banyak lansia di desa-desa lainnya,” tambah Bupati saat ditemui usai kegiatan.

Pengukuhan pengurus GATI, Tampak Bupati Tolitoli Hi Amran Hi Yahya saat membacakan keputusan sekaligus mengukuhkan pengurus baru GATI periode 2025-2027 yang diketuai Wakil Bupati Tolitoli

Acara yang berlangsung khidmat dan penuh keharuan. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat daerah, perwakilan pejabat BKKBN Pemprov Sulteng, pengurus organisasi wanita seperti Bhayangkari, Adhyaksa Dharmakarini, dan Persit Kartika Chandra Kirana, serta para tenaga pengajar, keluarga wisudawan, dan tamu undangan lainnya.

Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Tolitoli, Yustiyanto Bantilan, S.Com., M.Si., menjelaskan bahwa program Selantang merupakan inisiasi BPPKB Tolitoli, menciptakan inovasi pendidikan non-formal yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup para lansia melalui prinsip pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning).

“Materi yang diajarkan meliputi kesehatan, literasi, keterampilan hidup, hingga kegiatan seni dan budaya. Tujuannya adalah membentuk lansia yang tetap mandiri, sehat, produktif, dan tangguh,” jelas Yustiyanto.

Ia menambahkan, sebagai tahap awal, Sekolah Lansia ini dilaksanakan di kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Kuonoto, Desa Kamalu, dan ke depan akan dikembangkan ke desa-desa lain di Kabupaten Tolitoli.

“Ini bukan hanya program kegiatan, tapi bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan ruang belajar yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk lansia,” imbuh mantan Kadis Pariwisata tersebut.

Salah satu wisudawan, Ibu Rostina (65), mengaku sangat bangga bisa kembali duduk di bangku pendidikan di usia senja. Menimbah ilmu, menambah pengetahuan dan pengalaman meski menurutnya memasuki usia yang merupakan bonus dari sang pencipta.

“ Saya sangat senang bisa belajar lagi, meskipun usia tinggal bonus dari Allah, bisa ketemu teman-teman, dan diajari hal-hal baru. Ternyata umur bukan halangan untuk terus belajar,” katanya dengan mata berbinar saat ditemui usai prosesi wisuda.

Selain wisuda, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus baru GATI dan IPeKB Kabupaten Tolitoli untuk periode 2025–2027. Wakil Bupati Tolitoli, Moh. Besar Bantilan, dipercaya sebagai Ketua GATI, dengan Yustiyanto Bantilan sebagai Wakil Ketua, dan Ahmad T. Rahmat sebagai Sekretaris.

Sementara itu, kepengurusan IPeKB diketuai oleh Ahmad T. Rahmat, didampingi oleh Husni Mubarak sebagai Wakil Ketua, Ismail sebagai Sekretaris, dan Adiwati sebagai Bendahara.

Pengukuhan ini diharapkan mampu memperkuat peran serta dua organisasi tersebut dalam mendukung program pembangunan keluarga, kesehatan reproduksi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tolitoli. (Rendra)