TOLITOLI, Suluh Merdeka – Revitalisasi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lantapan di Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, meliputi pembangunan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan lima kamar mandi (WC), kini hampir rampung. Proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp238.871.640, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun anggaran 2025.
Kepala SDN Lantatapan, Moh. Galib, S.Pd, menjelaskan bahwa pelaksanaan revitalisasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil pendataan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yang menunjukkan adanya kebutuhan mendesak terhadap sarana kesehatan dan sanitasi di sekolah tersebut.
Menurut Galib, seluruh proses pembangunan dilaksanakan dengan melibatkan Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang dibentuk secara resmi oleh pihak sekolah untuk memastikan transparansi dan partisipasi masyarakat.
“Revitalisasi yang dikerjakan oleh pihak sekolah bersama P2SP ini sepenuhnya berpedoman pada petunjuk teknis (juknis) penggunaan DAK Pendidikan tahun 2025. Kami berkomitmen agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai aturan dan benar-benar menjawab kebutuhan sekolah,” ujar Galib kepada Suluh Merdeka, Kamis (30/10).
Ia menambahkan, progres pembangunan telah mencapai sekitar 60 persen dan ditargetkan selesai dalam beberapa minggu ke depan. Setelah rampung, fasilitas baru itu akan langsung dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar, terutama dalam meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan sekolah.
“Ruang UKS sangat penting bagi pelayanan kesehatan dasar siswa, sementara ketersediaan WC yang memadai akan mendukung pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Revitalisasi SDN Lantatapan ini disambut positif oleh guru dan warga sekitar. Mereka menilai pembangunan tersebut merupakan langkah maju dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah pedesaan.
Salah satu guru, Munafri, S.Pd, mengungkapkan bahwa selama ini sekolah hanya memiliki fasilitas sanitasi terbatas dan ruang UKS seadanya.“Dengan adanya pembangunan baru ini, kami berharap suasana belajar siswa menjadi lebih nyaman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang mereka,” ujarnya.
Selain memperbaiki sarana fisik, revitalisasi ini juga diharapkan menjadi contoh pengelolaan dana DAK yang transparan dan tepat sasaran, sejalan dengan semangat pemerintah dalam mempercepat pemerataan pendidikan di daerah. (Rustam)













