TOLITOLI, Suluh Merdeka — Puluhan sekolah di Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), menyampaikan apresiasi dan harapan agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat terus berlanjut secara berkesinambungan.
Program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Tujuan utamanya adalah memastikan pemenuhan gizi anak-anak usia sekolah secara rutin, guna mendukung tumbuh kembang serta peningkatan kualitas pendidikan di seluruh penjuru negeri.
Sejak diluncurkan beberapa bulan lalu, program ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama dari pihak sekolah dan para orang tua siswa. MBG dinilai tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak-anak, tetapi juga turut mendorong semangat belajar dan prestasi siswa di sekolah.
Program ini juga terbukti membantu meringankan beban ekonomi keluarga, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Kepala Sekolah SDN 2 Lalos, Kecamatan Galang, Ratna Hentu, S.Pd., menyampaikan bahwa sejak program MBG diterapkan, pihak sekolah merasakan dampak signifikan terhadap kondisi siswa.
“Dengan adanya program MBG ini, kami dari pihak sekolah sangat berterima kasih. Program ini benar-benar membantu para siswa, terutama dalam pemenuhan gizi harian yang sangat penting bagi perkembangan mereka. Kami melihat anak-anak menjadi lebih bersemangat belajar karena kebutuhan gizi mereka terpenuhi dengan baik,” ujar Ratna.
Lebih lanjut, Ratna mengungkapkan bahwa MBG juga berdampak positif terhadap tingkat kehadiran siswa. Sebelum program ini dijalankan, banyak siswa yang tidak sarapan atau hanya membawa bekal seadanya, yang memengaruhi fokus belajar mereka. Kini, angka kehadiran meningkat, dan proses belajar mengajar menjadi lebih optimal.

“Kami berharap besar agar program MBG ini bisa terus dilanjutkan secara berkelanjutan. Selain membantu siswa, program ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tambahnya.
Dukungan serupa juga datang dari kalangan orang tua siswa. Masridah (43), warga Kecamatan Galang, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Ia merasakan manfaat tidak hanya dari sisi ekonomi keluarga, tetapi juga pada pola makan dan kesehatan anak-anaknya.
“Semoga program MBG ini tetap dilanjutkan. Kami sebagai orang tua sangat bersyukur karena program ini menjadi penopang kebutuhan gizi anak-anak kami. Dulu anak saya harus membawa uang jajan sekitar lima ribu rupiah setiap hari, kini cukup dua ribu rupiah saja,” ungkapnya sambil tersenyum.
Masridah juga berharap agar pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan pengawasan dan evaluasi berkala, agar pelaksanaan program berjalan tepat sasaran dan kualitas makanan tetap terjaga.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri dirancang untuk mengatasi permasalahan gizi pada anak sekolah serta menurunkan angka stunting di Indonesia. Di Kabupaten Tolitoli, program ini mulai diterapkan sejak pertengahan tahun 2025, dan telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, para kepala sekolah, serta seluruh elemen masyarakat.
Dengan terus berjalannya program ini, diharapkan anak-anak di Kecamatan Galang dan seluruh wilayah Kabupaten Tolitoli dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik. (Rustam)