Daerah

Pasca Banjir Bandang, Dinas Lingkungan Hidup Tolitoli Gerak Cepat Bersihkan Lumpur di Jalan Protokol

3
×

Pasca Banjir Bandang, Dinas Lingkungan Hidup Tolitoli Gerak Cepat Bersihkan Lumpur di Jalan Protokol

Sebarkan artikel ini

Laporan : Rustam M Nur

TOLITOLI, Suluh Merdeka — Suara mesin mobil penyemprot air bercampur dengan teriakan semangat para petugas bergema di beberapa sudut Kota Tolitoli, Senin pagi (28/10). Di bawah terik matahari yang mulai menanjak, puluhan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tolitoli bahu-membahu membersihkan sisa lumpur tebal pascabanjir bandang yang melanda sehari sebelumnya.

Aroma lumpur tanah basah masih terasa kuat. Di ruas Jalan Veteran, petugas tampak sibuk mengarahkan semprotan air bertekanan tinggi dari mobil tangki, sementara yang lain menyapu sisa lumpur dengan sekop dan sapu lidi dan alat lainnya. Lumpur yang menempel di badan jalan perlahan terkelupas, meninggalkan aspal yang kembali tampak hitam mengilap.

Tak hanya di Veteran, kegiatan pembersihan serupa juga berlangsung di Jalan Magamu, Usman Binol, dan WR Supratman. Beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan halaman perkantoran pun tak luput dari aksi bersih-bersih itu.

Meski keringat bercucuran, para petugas terlihat tetap bersemangat. Sesekali terdengar candaan ringan di antara mereka, menjadi penanda bahwa kerja keras ini dilakukan dengan hati yang tulus.

“Kami mengerahkan seluruh pegawai dan armada, termasuk mobil semprot dan Alkon (alat penyedot air), untuk mempercepat proses pembersihan,” ujar Nurhaeda salah satu petugas BPBD di lokasi kegiatan.

Sementara itu, Sekretaris DLH Kabupaten Tolitoli, Didi M. Nasir, S.Sos., M.H., mengatakan bahwa aksi bersih-bersih ini merupakan bentuk perhatian dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk menjaga kebersihan serta keindahan kota pascabanjir.

“Kami ingin masyarakat Tolitoli tetap nyaman beraktivitas. Selain itu, pembersihan ini juga penting untuk mencegah debu dan kotoran yang bisa menjadi sumber penyakit,” tutur Didi di sela kegiatan.

Menurut Didi, kegiatan ini tak hanya bersifat tanggap darurat, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Kerja bakti ini juga mengajak masyarakat agar ikut peduli. Kalau kota bersih, kita semua yang menikmati hasilnya,” tambahnya.

Warga setempat menyambut baik aksi cepat BPBD dan DLH. Mereka mengaku lega karena sisa material lumpur yang sempat menumpuk di jalanan kini mulai dibersihkan.

“Harapan kami langsung dijawab dengan aksi nyata. Kami sempat khawatir kalau lumpur tidak segera dibersihkan, jalanan bakal licin dan berdebu,” ungkap Nuraini, warga Jalan Magamu, sambil membantu menyapu halaman rumahnya yang masih berlumur tanah.

Suasana gotong royong itu memberi warna baru setelah hari-hari penuh kekhawatiran akibat banjir. Anak-anak tampak menonton dari kejauhan, sesekali membantu mengangkat ember atau menyiram air di selokan. Di tengah sisa lumpur dan genangan air yang mulai surut, rasa kebersamaan antara petugas dan warga menjadi pemandangan yang menghangatkan hati.

Aksi pembersihan dijadwalkan berlangsung hingga seluruh area terdampak kembali bersih dan aman dilalui. Pemerintah daerah berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh nyata semangat “Tolitoli Bangkit dan Bersih” sebuah tekad bersama untuk memulihkan kota dari bencana dan menjaga lingkungan tetap asri (*)