TOLITOLI Suluh Merdeka – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Tolitoli yang juga Anggota DPRD Tolitoli, Taufik, SE, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung petani desa, khususnya perempuan. Dalam agenda rutinnya, Taufik menggelar silaturahmi hangat bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Ginunggung, Kecamatan Galang, sekaligus menyerahkan bantuan benih sayuran dan cabai, Minggu (5/10/2025).
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan biasa, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan emosional antara pengurus KTNA dengan para petani di tingkat desa. Dalam suasana penuh kekeluargaan, para anggota KWT menyambut kedatangan Taufik dan rombongan dengan antusias.
Menurut Taufik, silaturahmi seperti ini menjadi wadah strategis untuk mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan para petani, sekaligus menyelaraskan program KTNA dengan kebutuhan di lapangan.
“Silaturahmi seperti ini bukan sekadar temu kangen. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap petani, terutama kelompok wanita tani, agar mereka merasa didengar dan diberdayakan. Bantuan benih yang kami serahkan hari ini hanyalah langkah kecil, namun kami berharap bisa berdampak besar terhadap produktivitas mereka,” ujar Taufik.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara petani, KTNA, dan pemerintah daerah dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan. Menurutnya, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Tolitoli dan harus terus dikuatkan, terutama dengan melibatkan perempuan sebagai aktor penting dalam proses produksi hingga pengelolaan hasil panen.
“Perempuan punya peran besar dalam pertanian. Mereka bukan hanya membantu di lahan, tapi juga menjadi motor penggerak ekonomi keluarga. Karena itu, program pemberdayaan KWT menjadi prioritas kami,” tambahnya.
Ketua KWT Desa Ginunggung, Murni Lasandrang, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan agar kelompok tani perempuan di desanya makin mandiri dan berkembang.
“Kami merasa diperhatikan dan termotivasi. Bantuan benih dan pembinaan seperti ini sangat membantu kami untuk terus produktif,” ujar Murni.
Acara yang berlangsung sederhana namun penuh keakraban ini juga diisi dengan diskusi interaktif mengenai berbagai persoalan pertanian yang dihadapi petani, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga tantangan dalam pemasaran hasil panen.
Melalui kegiatan ini, KTNA Tolitoli berharap dapat memperkuat komitmen kolektif dalam memajukan sektor pertanian lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya perempuan yang menjadi ujung tombak pertanian keluarga. (Rustam)
