Daerah

BPBD Tolitoli Kukuhkan KMPB Kelurahan Tambun, Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

1
×

BPBD Tolitoli Kukuhkan KMPB Kelurahan Tambun, Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

Sebarkan artikel ini

TOLITOLI Suluh Merdeka — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolitoli terus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana. Upaya ini diwujudkan melalui pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Bencana (KMPB) di Kelurahan Tambun, Kecamatan Baolan, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Tambun tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BPBD Tolitoli, Ir. Abdullah Haruna, S.Pt, bersama jajaran pemerintah kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, karang taruna, serta tenaga medis setempat.

Sebanyak 30 orang relawan dari berbagai elemen masyarakat resmi dikukuhkan sebagai anggota KMPB Kelurahan Tambun. Para relawan ini dianggap memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan lingkungan dan sosial dalam menghadapi berbagai jenis bencana, baik alam maupun nonalam.

“Pembentukan KMPB ini merupakan bagian dari program nasional untuk membangun masyarakat yang siap dan tanggap menghadapi bencana. Melalui pelatihan ini, para relawan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dasar penanggulangan bencana,” ujar Abdullah Haruna dalam sambutannya.

Ia menjelaskan relawan KMPB adalah kelompok masyarakat suka rela yang bekerja untuk penanggulangan bencana, termasuk sebelum,saat, dan sesudah bencana.

” Nantinya setelah terbentuk, mereka berperan dalam mitigasi, kesiapsiagaan, dan bantuan darurat, serta mengkoordinasikan upaya masyarakat dengan instansi terkait,” terang Abdullah.

Ditambahkannya, KMPB ini merupakan salah satu contoh relawan dikabupaten Tolitoli yang bekerja sama dengan BPBD dalam mengoptimalkan mitigasi bencana.

” Contohnya, sebelum bencana, mereka akan melakukan mitgasi seperti pelatihan dan edukasi masyarakat guna mengurangi resiko, kemudian setelah bencana, berpartisipasi aktif dalam tanggap darurat, memberikan bantuan fisik, dan menyalurkan bantuan,” tambahnya.

Melalui kesempatan tersebut, seluruh peserta diberikan pelatihan khusus terkait teknik Rapid Assessment, yaitu penilaian cepat terhadap dampak bencana, kebutuhan mendesak, dan kondisi lapangan secara umum. Teknik ini dinilai penting untuk mendukung koordinasi yang cepat dan tepat antarinstansi dalam situasi darurat.

“Kemampuan melakukan Rapid Assessment memungkinkan para relawan melaporkan kondisi secara akurat dan segera, sehingga penanganan bencana bisa dilakukan secara efektif dan efisien,” tambahnya lagi.

Kegiatan ini juga diisi dengan simulasi penanganan bencana yang mencakup latihan penyelamatan awal, evakuasi korban, hingga pengelolaan posko darurat. Simulasi ini berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari peserta dan aparat yang hadir.

Kepala Kelurahan Tambun Sudarjono A.L Day.S.Sos pada kesempatan tersebut menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan menegaskan komitmen pemerintah kelurahan untuk terus melibatkan warga dalam edukasi kebencanaan berkelanjutan.

“Kami menyambut baik kehadiran KMPB ini. Ini adalah langkah konkret dalam membangun desa yang siaga bencana dan memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.

Diakhir kegiatan Kalak BPBD Tolitoli mengatakan pembentukan KMPB akan terus digalakkan hingga mencakup seluruh kelurahan dan desa di wilayah Kabupaten Tolitoli. Targetnya adalah menciptakan jaringan relawan tangguh yang siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi situasi darurat di masing-masing wilayah.

“Semangat gotong royong dan kesiapsiagaan yang ditunjukkan warga Tambun hari ini menjadi harapan besar bagi kami untuk mewujudkan Kabupaten Tolitoli yang tangguh terhadap bencana,” tutup Abdullah Haruna.

Reporter : Rustam
Editor : Yuslih Anwar