BeritaDaerah

BPBD Tolitoli Gelar Sosialisasi KIE untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Rawan Bencana Berita:

1
×

BPBD Tolitoli Gelar Sosialisasi KIE untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Rawan Bencana Berita:

Sebarkan artikel ini
Membuka Kegiatan Sosialisasi, Tampak Kalak BPBD Abdullah Haruna S.Pt didampingi beberapa pejabatnya, saat memberikan materi kepada peserta sosialisasi KIE yang digelar dihotel Mitra Selasa (9/9)

TOLITOLI, Suluh Merdeka – Agar masyarakat memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, serta kemampuan dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolitoli menggelar kegiatan Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Tahun 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mitra, Selasa (9/9), diikuti 30 peserta yang terdiri dari perangkat desa, RT/RW, PKK, Karang Taruna, BPD, dunia usaha, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dari seluruh kelurahan dan desa di Kecamatan Baolan.

Kepala Pelaksana BPBD Tolitoli, Abdullah Haruna, S.Pt., mengatakan kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat soal mitigasi bencana, tetapi juga menumbuhkan kesiapsiagaan dan ketanggapan dalam menghadapi situasi pasca bencana.

“Informasi yang berlimpah saja tidak cukup untuk menyadarkan warga akan bahaya bencana. Cara penyampaian informasi juga harus tepat, karena kekeliruan dalam komunikasi bisa menimbulkan ketidakpastian yang justru memperburuk situasi,” ujar Abdullah.

Sukses gelar sosialisasi KIE, tampak Kalak BPBD bersama jajarannya dan sejumlah peserta foto bersama usai kegiatan

Dalam kesempatan tersebut, para peserta juga menyampaikan laporan kondisi wilayah mereka yang kerap terdampak bencana, terutama banjir. Usulan dari desa dan kelurahan itu akan ditindaklanjuti BPBD melalui kajian kebutuhan pasca bencana yang nantinya dituangkan dalam dokumen rencana rehabilitasi dan rekonstruksi (RR). Beberapa wilayah prioritas bahkan akan ditangani lebih awal menggunakan dana operasional di bidang kedaruratan dan logistik.

Abdullah berharap para peserta mampu memahami pentingnya persiapan menghadapi bencana serta berperan aktif dalam upaya pencegahan. Selain itu, mereka juga diharapkan menjadi agen penyebar informasi dan pengetahuan kebencanaan di tengah masyarakat.

“BPBD memiliki tugas melindungi masyarakat dari bahaya bencana melalui sosialisasi, komunikasi, informasi, dan edukasi yang tepat. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya di wilayah rawan bencana Kabupaten Tolitoli,” tambahnya.

Rangkaian kegiatan meliputi pembukaan acara oleh Kepala Pelaksana BPBD Tolitoli, penyampaian materi tentang mitigasi dan evakuasi, serta diskusi interaktif. Acara ditutup setelah seluruh agenda selesai dilaksanakan. (Rustam)