TOLITOLI – Pemerintah Kabupaten Tolitoli terus menunjukkan ketegasan dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayahnya. Tak hanya sebatas retorika, komitmen tersebut diwujudkan secara konkret dengan pelaksanaan pemeriksaan tes urine secara berkelanjutan kepada para aparatur pemerintahan. Setelah sebelumnya menyasar Kepala Dinas, pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), hingga pejabat tinggi daerah, kini giliran para legislator Tolitoli yang menjadi sasaran pemeriksaan.
Tes urine tersebut dilakukan kepada seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tolitoli, tepat setelah selesainya Rapat Paripurna DPRD yang digelar pada Senin, 28 Juli 2025, pukul 10.00 WITA. Agenda rapat kali ini adalah pengambilan keputusan atau persetujuan bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Perubahan Tahun 2025.
Langkah strategis ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di antaranya Kapolres Tolitoli, Dandim 1305/BT, Danlanal Tolitoli, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), para kepala OPD, serta rekan-rekan media lokal. Pemeriksaan dilakukan sesaat setelah rapat ditutup, dengan tujuan menjaga netralitas dan objektivitas hasil tes.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tolitoli Fadli Lahdja selaku pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan bagian dari program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba (P4GN), yang terus digalakkan oleh pemerintah daerah.
“Ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap instruksi nasional dalam mewujudkan lingkungan birokrasi dan legislatif yang bersih dari narkoba. Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemberantasan narkoba tidak pandang bulu,” ujar Fadli Lahadja saat ditemui media ini.
Sementara itu, sejumlah anggota dewan yang mengikuti pemeriksaan menyambut baik inisiatif tersebut. Mereka menilai langkah ini sebagai upaya membangun integritas lembaga legislatif di mata publik.
Langkah berani dan progresif ini menuai apresiasi dari berbagai kalangan, sebagai simbol keseriusan Pemkab Tolitoli dalam menjadikan daerah ini sebagai zona hijau dari narkoba. Harapannya, program seperti ini dapat berkelanjutan dan menjangkau seluruh lapisan, termasuk masyarakat umum.
Dengan konsistensi dan keberanian dalam bertindak, Pemerintah Kabupaten Tolitoli membuktikan bahwa perang terhadap narkoba bukan hanya slogan, melainkan langkah nyata menuju generasi yang sehat, bersih, dan produktif. (Syamsu Alam)