BeritaOpini

Tolitoli Raih Skor Tertinggi Indeks Daya Saing Daerah di Sulawesi Tengah Tahun 2024

6
×

Tolitoli Raih Skor Tertinggi Indeks Daya Saing Daerah di Sulawesi Tengah Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Zulfikar.SE Statistisi Ahli Muda Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Tolitoli

TOLITOLI, Suluh Merdeka – Kabupaten Tolitoli mencatat prestasi membanggakan dengan meraih skor tertinggi dalam Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024. Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tolitoli memperoleh skor 3,63, mengungguli seluruh kabupaten dan kota lainnya di wilayah Sulawesi Tengah.

Pencapaian ini sontak menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook. Banyak warganet mengapresiasi capaian ini sebagai bukti nyata kemajuan pembangunan daerah Kabupaten Tolitoli, Namun, sebagian lainnya juga mempertanyakan makna dari skor ini dan sejauh mana angka tersebut mencerminkan kondisi riil masyarakat di lapangan.

Menanggapi hal tersebut, Zulfikar, S.E., Statistisi Ahli Muda pada Badan Pusat Statistik (BPS) Tolitoli, menjelaskan bahwa Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) merupakan indikator komprehensif yang digunakan untuk mengukur tingkat daya saing suatu daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Raiahan Kabupaten Tolitoli memperoleh skor tertinggi IDSD mencerminkan produktivitas dan kemampuan suatu daerah dalam mengelola serta memanfaatkan potensi yang dimilikinya,” jelas pria yang akrab disapa Upik ini.

Menurutnya, penyusunan IDSD oleh BRIN bertujuan untuk:

  • Mengukur capaian pembangunan daerah secara menyeluruh.
  • Menyediakan data dasar bagi kegiatan riset dan perumusan kebijakan berbasis daya saing.
  • Mengidentifikasi sektor-sektor prioritas yang perlu ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan

Zulfikar juga merinci beberapa komponen utama dalam penilaian IDSD, yaitu:

  1. Ekonomi Daerah – mencakup pertumbuhan ekonomi, investasi, dan ketahanan fiskal.
  2. Infrastruktur – meliputi akses jalan, transportasi, listrik, dan layanan publik lainnya.
  3. Sumber Daya Manusia (SDM) – meliputi kualitas pendidikan, layanan kesehatan, serta produktivitas tenaga kerja.
  4. Inovasi dan Teknologi – termasuk pemanfaatan teknologi digital dan kapasitas daerah dalam menciptakan inovasi

Dengan capaian skor tertinggi ini, Tolitoli dinilai memiliki peluang besar untuk terus memperkuat fondasi pembangunan di berbagai sektor. Namun, Zulfikar menegaskan bahwa indeks ini bukanlah tujuan akhir.

“IDSD adalah alat bantu atau ‘tools’ bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan berbasis data. Kalau dianalogikan, ini seperti memiliki seperangkat alat pancing berkualitas tinggi—tetapi hasilnya tetap tergantung pada bagaimana alat itu digunakan untuk memperoleh ikan yang banyak dan berkualitas,” ujarnya.

Ia menambahkan, tantangan ke depan justru terletak pada bagaimana keunggulan dalam indeks ini dapat benar-benar diwujudkan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat secara nyata.

Pemerintah daerah diharapkan tidak sekadar berbangga atas capaian ini, tetapi menjadikannya sebagai motivasi untuk terus memperkuat pelayanan publik, memperluas akses pendidikan dan kesehatan, serta mendorong inovasi dan produktivitas daerah.

 ” Prestasi ini patut mendapatkan apresiasi, ini merupakan keberhasilan  Pemkab Tolitoli khsusnya Bupati dan seluruh jajarannya yang telah menunjukan sinergitas yang baik dalam mengelola tata pemerintahan dengan maksimal,” tandasnya (Upik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *