Suluhmerdeka.com – Sulawesi Tengah berduka. Prof Aminuddin Ponulele, seorang tokoh, akademisi dan politisi itu telah berpulang kerahmatullah, Selasa, 27 Januari 2021, pukul 10:55 Wita di ruang ICU Rumah Sakit Budi Agung, Kota Palu.
Aminuddin Ponulele adalah mantan Rektor Universitas Tadulako Palu, Gubernur Sulawesi Tengah serta Ketua DPRD Sulawesi Tengah.
Meninggalnya politisi senior Partai Golkar Sulawesi Tengah itu mendapat tanggapan dari berbagai kalangan yaitu Ketua DPD PDI Perjuangan Sulteng H Muharram Nurdin, Gubernur Sulawesi Tengah Terpilih H Rusdy Mastura dan Direktur PT Bangun Palu Sulawesi Tengah H Andi Mulhanan Tombolotutu.
“Saya merngenal pak Prof sejak saya menjadi mahasiswa Untad tahun 1990, sebelumnya almarhum pembantu rektor I yang membidangi akademik. Setelah itu almarhum jadi rektor untad. Ketika almarhum jadi rektor saya salah satu mahasiswa yang sering berhadap-hadapan karena posisi saya sebagai aktivis mahasiswa,” kata Muharram Nurdin.
Dia juga menjelaskan, selepas jadi mahasiswa saya kembali bertemu dengan almarhum di DPRD Provinsi Sulteng. Saya ingat betul tahun 1999 saya menjadi pimpinan sementara DPRD almarhum adalah salah satu anggota DPRD yang taat pada aturan tata tertib, almarhum selalu hadir tepat waktu dan mengikuti persidangan sampai selesai. Kepiawaian dia mengelola politik mengantar almarhum dipilih secara aklamasi menjadi ketua DPRD sementara tiga wakilnya dipilih melalui proses voting tertutup.
Hanya satu tahun setengah kami sama-sama di DPRD kemudian dia terpllih memjadi gubernur Sulteng tahun 2001 – 2006. Kembali saya menjadi mitra dengan posisi saya sebagai anggota DPRD dan almarhum adalah gubernur Sulteng.
Tahun 2014 kembali saya sama-sama di DPRD Provinsi, almarhum menjadi ketua DPRD dan saya salah satu wakilnya.
Menurut saya almarhum sangat paripurna karena semasa hidupnya pernah mengabdi sebagai guru, dosen dan rektor. Sementara jabatan politiknya di eksekutif sebagai gubernur dan di legislatif empat kali menduduki jabatan Ketua DPRD Sulteng.
Selain sebagai ketua Golkar Sulteng, almarhum pernah jadi ketua PSSI Sulteng, Ketua PWI Sulteng dan pendiri benerapa yayasan sosial.
Atas dasar tersebut diatas saya merasa kehilangan seorang figur pemimpin, guru dan tokoh panutan. Untuk itu PDI Perjuangan Sulteng mengucapkan bela sungkawa yang dalam.
Direktur Utama PT BPST Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan, sebagai anak sejak dari kampus hingga kehidupan ditengah masyarakat.
“Almarhum sesungguhnya adalah tipikal penyayang. Justeru karena penyayang sehingga yang selalu nampak adalah sifat ketegasannya,” kata mantan Wakil Walikota Palu itu.
Mulhanan juga menyatakan, karena alamarhum selalu mau perfect, dan selalu ingin melihat keberhasilan dari semua anak didiknya dan lingkungannya.
“Selamat jalan guruku dan orang tuaku Rahmat Allah selalu menyertainya, aamiin ya Allah,” tulis Mulhanan melalui WA.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah Terpilih H Rusdy Mastura mengatakan banyak almarhum orang berani dan tegas.
“Dia tidak takut dengan siapapun. Dia juga tegas dalam menjalankan tugas,” kata Rusdy Mastura di rumah duka.
Dia juga mengaku mengadopsi sikap ketegasan dan keberanian almarhum untuk kepentingan masyarakat dan daerah. (Ptr)