BeritaDaerah

Gubernur Sulteng Turunkan Tim BPBD, Pemkab Tolitoli Fokus Tangani Dampak Banjir

5
×

Gubernur Sulteng Turunkan Tim BPBD, Pemkab Tolitoli Fokus Tangani Dampak Banjir

Sebarkan artikel ini
Rapat Koordinasi, Tampak bupati Tolitoli bersama dengan unsur Forkompimda saat memimpin langsung jalan rapat pembahasan penanggulan paska banjir serta langkah penanganan secara preventif menghadapi bencana serupa kedepan.

TOLITOLI, Suluh Merdeka — Pasca bencana banjir yang melanda Kabupaten Tolitoli selama tiga hari berturut-turut sejak Senin hingga Rabu (29/10), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolitoli bergerak cepat melakukan berbagai langkah penanganan darurat. Bupati Tolitoli, Hi. Amran Hi. Yahya, secara resmi menyampaikan permohonan bantuan darurat kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si.

Permohonan tersebut mendapat respon cepat dari Gubernur Anwar Hafid, yang langsung menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, di bawah komando Akris Fattah, untuk bekerja penuh (full time) dalam menangani kondisi darurat banjir di Tolitoli.

Dalam arahannya, Gubernur menekankan agar penanganan dua sungai besar, yakni Sungai Tuwelei dan Sungai Tambun, segera dilakukan melalui pengerukan dan pembersihan endapan lumpur serta sampah. Dua sungai ini diketahui menjadi salah satu penyebab utama meluapnya air ke permukiman warga. Selain itu, BPBD Provinsi juga diminta menyalurkan bantuan logistik, mobil suplai air bersih, serta berbagai peralatan penanganan bencana lainnya.

Libatkan OPD lebih pro aktif, tampak sejumlah Kepala Dinas, serta  Badan, beserta jajarannya, termasuk kepala kelurahan saat mengadiri rapat koordinasi yang digelar di aula kediaman Bupati

Bupati Tolitoli, Hi. Amran Hi. Yahya, kepada Suluh Merdeka mengatakan, banjir kali ini sempat menimbulkan kepanikan di sejumlah kecamatan akibat intensitas hujan yang sangat tinggi disertai luapan air sungai. Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada, mengingat potensi hujan deras masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Ada tiga kecamatan yang paling parah terdampak, yaitu Kecamatan Baolan, Galang, dan Dakopamean,” ujar Bupati Amran.

Ia menambahkan, pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan bahan pokok, air bersih, serta mendirikan posko dan dapur darurat di titik-titik pengungsian.

“Apa yang dirasakan oleh warga terdampak adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai pemerintah. Kami tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Tolitoli, Ir. Abdullah Haruna, menyampaikan bahwa seluruh personel BPBD saat ini tetap siaga penuh mengantisipasi potensi banjir susulan. Ia mengingatkan bahwa kondisi cuaca di wilayah Tolitoli dan sekitarnya masih belum stabil, dengan intensitas hujan yang cukup tinggi hampir setiap hari.

“Saya sudah instruksikan seluruh anggota untuk tetap waspada dan siaga tanpa harus menunggu perintah. Ini sudah menjadi tanggung jawab kami untuk melindungi masyarakat,” jelas Abdullah Haruna.

Berdasarkan data sementara BPBD Tolitoli, ratusan rumah di tiga kecamatan dilaporkan terendam banjir. Beberapa akses jalan utama serta jembatan sempat terputus, dan sejumlah warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Saat ini, proses pendataan kerugian serta kebutuhan mendesak masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan.

Pemerintah daerah berharap, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, penanganan pasca-banjir dan pemulihan infrastruktur dapat segera dilakukan agar aktivitas masyarakat kembali normal. (Rustam)