JAKARTA, Suluh Merdeka — Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Gedung A Kampus Universitas Trisakti, Jakarta Rabu (22/10), saat ratusan wisudawan melangkah mantap menuju babak baru kehidupan mereka. Namun, ada momen istimewa yang membuat suasana wisuda kali ini terasa berbeda. Hadirnya Bupati Tolitoli, Hi. Amran Hi. Yahya, yang didapuk memberikan sambutan mewakili para orang tua wisudawan.
Beliau hadir bukan hanya sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai seorang ayah dari Putri Salshabilla Hi. Yahya, S.Kg, salah satu wisudawati berprestasi yang berhasil menuntaskan pendidikannya dengan gemilang di kampus ternama tersebut.
Dalam sambutan yang sarat makna, Bupati Amran menyampaikan rasa syukur sekaligus pesan mendalam kepada seluruh wisudawan. Dengan nada tenang namun penuh semangat, ia menegaskan bahwa kesuksesan sejati tidak berhenti pada gelar yang disandang, melainkan pada sejauh mana ilmu dapat membawa manfaat bagi sesama.
“Kesuksesan bukan hanya tentang gelar, tetapi tentang bagaimana ilmu itu bermanfaat bagi orang lain. Teruslah menimba ilmu, jangan berhenti bermimpi, dan jadilah kebanggaan bagi daerah serta bangsa,” tutur Bupati Amran disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.
Bagi hadirin, momen tersebut terasa istimewa. Seorang bupati dari ujung Sulawesi Tengah berdiri di podium kampus bergengsi di ibu kota, bukan karena jabatan, tetapi karena peran seorang ayah yang mendukung pendidikan anaknya sepenuh hati.
Kehadiran Bupati Amran menjadi simbol nyata bahwa anak-anak daerah, termasuk dari Tolitoli, memiliki potensi besar untuk bersinar di kancah nasional. Lebih dari itu, momen ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemimpin daerah dalam memberikan teladan nyata akan arti dukungan terhadap pendidikan.
Putri Salshabilla sendiri kini menjadi inspirasi baru bagi generasi muda Tolitoli. Dengan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg) yang diraihnya, ia membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan doa mampu mengantarkan anak daerah menembus batas geografis menuju prestasi nasional.
Tidak hanya bagi keluarga besar Bupati Amran, peristiwa ini juga tercatat sebagai sejarah bagi Kabupaten Tolitoli dan Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk pertama kalinya, seorang bupati dari daerah tersebut dipercaya berdiri di podium Universitas Trisakti, mewakili seluruh orang tua wisudawan.
Sebuah kehormatan yang bukan hanya membanggakan, tetapi juga menjadi penanda kemajuan daerah, bahwa dukungan terhadap pendidikan adalah investasi terbaik bagi masa depan bangsa.
Di akhir acara, banyak tamu yang memberikan apresiasi atas ketulusan dan pesan yang disampaikan Bupati Amran. “Ini bukan hanya sambutan seorang pejabat, tapi suara seorang ayah yang mencintai anak dan bangsanya,” ujar salah satu dosen Trisakti dengan penuh haru.
Momen itu meneguhkan satu hal, dari Tolitoli, lahir generasi berprestasi, dan dari para orang tuanya, terpancar semangat untuk terus membangun bangsa melalui pendidikan. (Rustam)
