BeritaNasional

IKA Teknik Untad Minta LBP Cabut Pernyataan Soal Kota Palu Tidak Layak Untuk Membangun

3
×

IKA Teknik Untad Minta LBP Cabut Pernyataan Soal Kota Palu Tidak Layak Untuk Membangun

Sebarkan artikel ini

Suluhmerdeka.com – Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Tadulako Palu menyayangkan pernyataan Menteri Koordinator.Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) di sejumlah media pada 4 Maret 2021. Saat itu LBP menyatakan Kota Palu tidak layak untuk membangun.

Ketua IKA Teknik Universitas Tadulako Gufran Ahmad menyatakan, pernyataan yang disampaikan oleh LBP sebagai seorang pejabat negara tanpa argumen yang kuat dan komprehensif, dan hanya bersumber dari data BMKG yang mengatakan bahwa tanah di Kota Palu itu labil.

“Padahal kita ketahui bersama bahwa tanah labil juga banyak terdapat di kota/provinsi lain di Indonesia, bahkan di negara lain seperti Jepang. Gempa yang terjadi hampir setiap waktu dan lebih dashyat dari yang ada di Kota Palu, akan tetapi negara Sakura tersebut menerapkan rekayasa bangunan untuk mengantisipasi gempa, hal tersebut juga dapat dilakukan di Kota Palu” kata Gufran Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 6 Maret 2021.

Menurut Gufran, buntut dari pernyataan LBP sebagai seorang pejabat negara, dapat menimbulkan kerugian kepada pemerintah dan masyarakat Kota Palu yang hari ini telah bangkit secara ekonomi dan psikis akibat gempa 2018 silam, dan bisa mempengaruhi minat berinvestasi para investor yang telah maupun yang akan berinvestasi di Kota Palu.

“Pernyataan LBP sangat menyinggung masyarakat Kota Palu secara khusus serta masyarakat Sulawesi Tengah secara umum. Karena kita ketahui bersama bahwa Provinsi Sulteng merupakan salah satu Zona Ring of Fire (Cincin Api), yang berarti bahwa daerah ini rawan terhadap kejadian alam, bukan hanya gempa tetapi kejadian alam lainnya. Dan itupun berlaku diseluruh propinsi yang ada di Indonesia,” ujar Gufran.

Dia juga menilai, sebagai seorang pejabat negara, sepatutnya LBP mengeluarkan statement yang bernada teduh dan mengedukasi masyarakat, karena saat ini negara kita tengah menghadapi musuh bersama yaitu pandemi Covid-19 yang butuh kebersamaan dalam mengakhiri kejadian luar biasa ini yang telah memporak-porandakan kehidupan ekonomi seluruh bangsa di Dunia termasuk Indonesia.

“Kami meminta kepada BapakLBP untuk kiranya mencabut pernyataan yang bernada tendensius dengan menyebut Kota Palu tidak layak membangun dan tidak akan memberikan izin untuk pembangunan infrastruktur. Hal itu berarti bahwa Kota Palu akan menjadi kota mati dan melumpuhkan sisi perekonomian masyarakatnya yang dapat berimplikasi terjadinya eksodus besar-besaran dan naiknya angka kriminalitas,” tegasnya.

Terakhir, IKA Teknik Universitas Tadulako akan.memberikan pemahaman dan infomasi yang benar dan komprehensif tentang Kota Palu kepada semua pihak khususnya LBP.

“IKA Teknik Universitas Tadulako siap memfasilitasi dialog terbuka maupun internal antara LBP selaku Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi dengan pemerintah maupun akademisi serta asosiasi pelaksana konstruksi yang ada di Kota Palu secara khusus dan Sulawesi Tengah secara umum,” kata Gufran. (*/ptr)