Suluhmerdeka.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah saat ini sedang mengupayakan pengajuan permohonan pengusulan penambahan peralatan penanganan Covid-19 yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (17/2/2021).
Pengusulan penambahan peralatan itu sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah dengan sebaran kasus yang meningkat di 13 Kabupaten/Kota dan sampai ini yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 8.920 orang.
Penetapan surat pada tanggal 9 Februari 2021 yang bersifat penting dengan perihal pengajuan permohonan peralatan penanganan Covid-19 tertuang dalam Surat bernomor 447/76/BPBD yang ditandatangani oleh Gubernur Sulawesi Tengah Drs.H.Longki Djanggola, M.Si, ditujukan kepada BNPB Cq Deputi Bidang Logistik dan Peralatan di Jakarta.
Isi surat tersebut berupa permohonan peralatan penanganan Covid 19 dengan pengajuan usulan penambahan peralatan penanganan di sejumlah RSUD dan Dinas Kesehatan di sulawesi tengah sebagai berikut :
- RSUD Undata berupa alat RT-PCR beserta kelengakapan sebanyak 1 (satu) Set, RNA 20.000 tes, VTM 20.000 tes, RNA ABBOTT Real Time SARS-Cov-2 20.000 tes, Ventilator 8 Set, HFNC 8 Set.
2.RSUD Anatapura Kota Palu berupa alat Ventilator 4 Set, HFNC 4 Set.
3.Dinas Kesehatan Kabupaten Toli-Toli berupa alat RT-PCR beserta kelengakapan sebanyak 1 (satu) Set, RNA 20.000 tes, VTM 20.000 tes, RNA ABBOTT Real Time SARS-Cov-2 20.000 tes, Ventilator 8 Set, HFNC 8 Set.
4.Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai berupa alat RT-PCR beserta kelengakapan sebanyak 1 (satu) Set, RNA 20.000 tes, VTM 20.000 tes, RNA ABBOTT Real Time SARS-Cov-2 20.000 tes, Ventilator 8 Set, HFNC 8 Set.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andy A. Sembiring saat dihubungi mengatakan sesuai arahan bapak Gubernur Sulteng terkait pengendalian penyebaran covid 19, kami berinisiasi atas instruksi kalaksa BPBD Sulteng untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait yakni BNPB Pusat untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan laboratorium covid 19.
“Kami mengajukan penambahan alat RT-PCR dan penunjang covid 19 lainnya guna peruntukan RSUD Kabupaten Toli-Toli, RSUD Kabupaten Banggai dan RSUD Undata,” Ungkapnya.
Yang juga perlu diketahui, lanjutnya, mayoritas di daerah-daerah mengalami kendala keterbatasan alat RT-PCR dan setiap harinya mengirimkan sampel ke Kota Palu.
“Agar kedepannya tidak lagi musti mengirimkan sampel covid 19 ke palu yang membutuhkan waktu lumayan lama akibat keterbatasan alat RT-PCR yang ada di labkesda provinsi sulteng, dan semoga pengajuan kami di setujui oleh pihak BNPB di Jakarta”, Ujarnya (Dhankz)