Suluh Merdeka – PT PLN (Persero) UP3 Tolitoli terus menggencarkan upaya edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya listrik. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen PLN dalam meminimalisir potensi kecelakaan ketenagalistrikan yang dapat membahayakan keselamatan jiwa dan mengganggu keandalan sistem kelistrikan.
Salah satu bentuk konkret upaya tersebut adalah melalui kegiatan Sosialisasi Bahaya Kelistrikan kepada Stakeholder, yang digelar pada Senin (21/07), dipimpin langsung oleh Team Leader Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Keamanan (TL K3L & KAM) PT PLN (Persero) UP3 Tolitoli, Christofel Lakawa.
Melalui sosialisasi tersebut, disampaikan sejumlah aktivitas masyarakat yang kerap dilakukan tanpa disadari berpotensi membahayakan keselamatan, diantaranya, memasang antena, reklame, baliho, umbul-umbul, atau neon box di dekat jaringan listrik. Kemudian bermain layangan atau balon udara berbahan arku/kawat di sekitar jaringan listrik. Mengambil aliran listrik secara ilegal (mencantol). Mendirikan atau memperbaiki bangunan terlalu dekat dengan jaringan tanpa koordinasi dengan PLN. Membakar sampah atau bermain petasan di bawah jaringan listrik. Membiarkan ranting atau pohon menyentuh kabel listrik. Memarkir kendaraan besar seperti truk atau trailer di dekat jaringan serta menebang pohon, memindahkan cabang, atau memetik buah yang mengenai jaringan listrik.
Pada kesempatan itu, Christofel juga menjelaskan bahwa berbagai aktivitas tersebut tidak hanya membahayakan pelaku dan lingkungan sekitarnya, namun juga dapat menyebabkan gangguan sistem yang berdampak pada padamnya aliran listrik ke pelanggan lain.
“Sosialisasi ini sangat penting dan akan terus dilakukan secara berkala. Harapannya, masyarakat semakin peduli terhadap keselamatan kelistrikan. Dengan begitu, risiko kecelakaan dan gangguan pada jaringan listrik bisa dicegah sejak dini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, saat terjadi gangguan, proses pemulihan memerlukan waktu karena petugas harus menelusuri jaringan untuk menemukan titik kerusakan, sehingga kerja sama masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga keandalan dan keselamatan jaringan listrik.
Melalui sosialisasi ini, PLN berharap masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga keselamatan dalam berinteraksi dengan jaringan listrik serta berperan aktif melaporkan potensi gangguan yang ditemukan di lingkungan masing-masing.(Rendra)