BeritaDaerah

Diduga Aniyaya Staf, Penanggung Jawab Mess Pemda Tolitoli Dipolisikan

2
×

Diduga Aniyaya Staf, Penanggung Jawab Mess Pemda Tolitoli Dipolisikan

Sebarkan artikel ini
Laporkan kasus penganiyaan, tampak Haeruddin alias Adoz saat dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polresta Palu pada Rabu malam

PALU,SM – Pengelola dan Penanggung Jawab Mess Pemda Tolitoli diketahui bernama Darwis, dipolisikan oleh salah seorang stafnya. Diduga akibat melakukan penganiayayan yang mengakibatkan beberapa bagian tubuh pelapor mengalami luka memar.

Kepastian Darwis resmi dilaporkan ke Polresta Palu, sesuai dengan Surat Tanda Peneriman Laporan bernomor: LP/B/942/VII/2025/SPKT/Polresta Palu Polda Sulawesi Tengah yang dilaporkan oleh Haeruddin alias Adoz beberapa saat setelah peristiwa penganiyayaan tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 Wita pada Rabu (16/7).

Sesuai pengakuan Adoz saat dimintai keterangannya oleh penyidik, dan dikonfirmasi langsung oleh media ini, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 18.10 Wita, saat itu ia diminta oleh Darwis memasukan tripleks Calsiboard kedalam dapur sebuah kantin yang dikelolanya, namun ia menolak permintaan tersebut dengan alasan tidak membutuhkan lagi tripleks tersebut.

” Dia minta saya masukan itu tripleks kembali kedapur, saya tolak. Tripleks itu saya tidak mau gunakan lagi karena mau ganti dengan wallpaper dinding biar lebih rapi,” ungkap Adoz.

Diceritakannya akibat penolakan tersebut terlapor tampak tidak terima, akhirnya terjadi sedikit cekcok. Bahkan ia juga mengaku balik mempersoalkan ternak dan kandang milik Darwis yang dibangun dibelakang mess Pemda tersebut yang dianggapnya lebih mengganggu estetika.

Diakuinya, usai sedikit cekcok perihal soal dapur dan kandang ayam, ia pun beranjak keluar dari mess beralamat di Jalan MT Haryono tersebut. Merasa tidak dihiraukan, Darwis kemudian menyusul dari belakang sambil mengeluarkan umpatan dengan nada keras, lantas mecoba menampar dirinya namun berhasil ia tepis.

Seusuai hasil keterangan pemeriksaan, ketika pelaku tidak berhasil menampar, keduanya kembali adu mulut, namun saat Adoz kembali beranjak berjalan meninggalkan kantor tersebut, Darwis kembali mengikuti Adoz, lantas menarik baju kaosnya dari belakang dan berhasil menyerang dan melakukan pemukulan yang beberapa kali sempat ditangkis korban.

Pada peristiwa tersebut korban juga mengaku, ia nyaris ditimpuk batu oleh pelaku, yang diambil dari sebuah pot bunga, beruntung korban sempat melihatnya sehingga berhasil menggagalkan dengan cara menahan batu tersebut dari tangan pelaku. Meski demikian hasil visum menunjukan korban mengalami luka ringan pada bagian leher sampai pundak sebelah kanan serta luka berdarah pada bagian bawah leher.

Belum didapatkan keterangan dari pelaku, sebab nomor kontaknya saat dihubungi terdengar nada sedang tidak aktif.

Sementara tindak lanjut atas laporan penganiyayaan tersebut, tampak tim penyidik Reskrim Polresta Palu sekitar pukul 13.00 Wita, mendatangi mess melakukan olah TKP di lokasi kejadian tersebut sembari melakukan pemeriksaan CCTV.

Kapolresta Palu Kombes Pol Deni Abrahams.SH,SIK,MH saat dikonfirmasi terkait penganiyayan tersebut, membenarkan adanya laporan tersebut, ia menjelaskan pihaknya telah menerima laporan korban dan hasil visum untuk segera ditindak lanjuti proses hukumnya secara profesional. (Rendra)