SuluhMerdeka.com – Vaksin sinovac yang saat ini diberikan kepada masyarakat disebut bisa mengatasi mutasi virus covid-19 varian baru yang ada dibeberapa daerah di Indonesia.
Winarti Arifuddin, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palu menyebutkan beberapa jenis mutasi covid-19 tersebut masih dapat tercover dengan jenis vaksin yang digunakan pemerintah.
Meski demikan, Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap patuh menerapkan protokol kesehatan 5 M meski telah melakukan vaksinasi.
“Vaksin yang ada sekarang ini masih cukup untuk mengkover mutasi tersebut, tapi kembali kita tetap harus patuh menjalankan 5 M. Jadi intinya kita tetap waspada, jaga imunitas tubuh dan ingat 5 M,” kata Winarti yang juga ketua Panitia Pelaksana Festival Vaksin di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (18/6/2021).
Jumat pagi, Pemerintah Kota Palu secara resmi membuka kegiatan festival vaksin di halaman kantor walikota palu, Jalan Balai Kota Utara, Kecamatan Mantikulore, Jum’at (18/6/2021).
Kegiatan kolaborasi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palu bersama Pemerintah Kota Palu tersebut menargetkan sebanyak 1.500 warga untuk divaksin.
“Di Festival ini kita targetnya 500 orang per hari, jadi total selama tiga hari kita targetkan 1500 orang,” kata dr. Winarti Arifuddin, ketua Panitia Pelaksana Festival Vaksin.
Adapun target usia, kata dr. Winarti, pihaknya memprioritaskan para lansia dan pra lansia dengan ketentuan usia 50 tahun ke atas.
Namun dengan animo masyarakat yang ramai mengikuti vaksinasi, maka pihaknya tetap melayani masyarakat umum, dengan ketentuan usia diatas 18 tahun.
“Melihat animo masyarakat ini kita tetap melayani masyarakat umum, jadi tak hanya lansia atau pelayanan publik, masyarakat biasa juga bisa langsung datang, yang jelas usianya diatas 18 tahun,” jelasnya.
Winarti juga mengatakan, para vaksin ranger yang merupakan tim vaksinator telah bergerak turun ke masyarakat untuk melakukan vaksinasi dengan sistem jemput bola.
“Tadi vaksin ranger telah dilepas oleh Kadis Kesehatan untuk terjun langsung ke lapangan yang nantinya mereka mendatangi masyarakat, istilahnya mereka ini mobile,” terangnya.(iz/abd)
